Tukar-tambah Mobil, Begini Caranya Supaya Tak Rugi

Pilihan menjual ke dealer bisa menjadi langkah cepat. Tukar tambah pada dasarnya adalah menjual mobil lama Anda dan membeli mobil baru dari dealer mobil yang sama. Ini merupakan pilihan yang menawarkan paling sedikit keribetan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2018, 14:06 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2018, 14:06 WIB
Dealer mobil bekas
Skema ganjil-genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur mendongkrak penjualan mobil bekas di wilayah Jabodetabek. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data milik Auto2000, 3 dari 10 pembelian mobil baru berasal dari transaksi tukar-tambah. Oleh karena itu, proses bernegosiasi dengan dealer menjadi proses yang penting. Prinsipnya sama dengan negosiasi harga mobil.

Nah, saat Anda membeli mobil baru dengan cara tukar-tambah ke dealer resmi, pasti butuh proses. Sebab, dealer harus memastikan kondisi mobil, dalam keadaan baik. Sesudah kalkulasi, barulah dealer menentukan harga jual. Ada proses negosiasi di sini.

Ambil contoh Auto2000. Biasanya mereka melakukan inspeksi pada 170 titik mobil. Mereka siap menerima kendaraan yang secara umum layak pakai dan jalan. Kemudian dari sisi eksterior dan interior, juga tak mengalami kerusakan parah. Tentunya kendaraan harus punya value, sesuai harga dan penawaran. Barulah Auto2000 memberikan grade, sesuai parameter perusahaan.

Di sini posisi Anda masuk dalam kategori negosiasi. Anda bakal diberikan waktu untuk memikirkan harga yang ditawarkan. Proses negosiasi terus berlanjut, jika harga yang ditawarkan kurang cocok. Ini semua bergantung pada kondisi mobil yang Anda jual. Artinya, antara barang dan harga harus realistis.

Memang, baiknya sebelum kendaraan dijual, pastikan dalam kondisi mulus. Agar tak mengurangi nilai jual. Ini meminimalisir proses nego yang alot dan menghemat waktu. Untuk diketahui, harga mobil bekas di pasaran sangat dipengaruhi dengan diskon mobil baru. Waktu penjualan juga amat berpengaruh.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Menjelang musim lebaran dan musim libur biasanya nilai kendaraan bisa tinggi. Hal itu menjadi pertimbangan dealer, agar mereka mendapatkan margin yang sesuai. Kemudian nilai pasar sebuah mobil umumnya tergantung pada jarak tempuh dan kondisi. Biasanya nilai semakin turun seiring waktu. Bisa berkurang 60% dari harga awal, setelah lima tahun.

Jadi, misal harga yang Anda minta tak masuk akal (di atas pasaran) menjadi penentu proses tukar-tambah, berlangsung cepat atau tidak. Mengasah keterampilan bernegosiasi juga tak boleh dikesampingkan. Kuncinya, sabar dan tak buru-buru. Negosiasi ini dapat membawa perbedaan harga yang cukup signifikan. Berlaku saat Anda menjual mobil ke dealer maupun kepada pembeli potensial, secara langsung.

Pilihan menjual ke dealer bisa menjadi langkah cepat. Tukar tambah pada dasarnya adalah menjual mobil lama Anda dan membeli mobil baru dari dealer mobil yang sama. Ini merupakan pilihan yang menawarkan paling sedikit keribetan. Pilihan ini dianggap paling aman, karena segala masalah pascapenjualan berpindah ke pihak dealer. 

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya