3 Teknik Pengereman Mobil yang Perlu Anda Pelajari

Berikut teknik-teknik yang dapat digunakan untuk kendaraan non-ABS.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2018, 12:11 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 12:11 WIB
Brake Assist
Ilustrasi pengereman mobil (toyota-makassar.net)

Liputan6.com, Jakarta - Keselamatan berkendara merupakan hal terpenting saat mengendarai mobil. Sadar akan hal itu, Daihatsu Indonesia kembali mengadakan edukasi keselamatan, bersama sahabat klub Daihatsu. Acara bertajuk “Daihatsu Club Auto Clinic 2018”, dengan tema Defensive Driving.

Pelaksanaan Daihatsu Club Auto Clinic tahun kedua ini diikuti 80 peserta. Mereka berasal dari klub MAXXIO (Gran Max Luxio Club Indonesia), CALSIG (Calya Sigra Club), DAI (Daihatsu Ayla Indonesia) dan ZEC (Daihatsu Zebra Club) di Karawang.

Daihatsu Club Auto Clinic 2018 dibagi menjadi tujuh batch dan bekerja sama dengan GT-Radial. Setiap batch dibagi menjadi dua sesi, teori dan praktik. Dengan dua sesi ini, diharapkan peserta makin paham pentingnya keselamatan berkendara, khususnya cara pengereman yang tepat.

Pada sharing ini, disampaikan dua teknik pengereman, dengan ABS dan non-ABS. Berikut teknik-teknik yang dapat digunakan untuk kendaraan non-ABS.

1. Teknik Threshold

Pengereman ini dilakukan dengan cara menahan tekanan pedal sekitar 90 persen. Tekanan hanya (mengambang) atau tidak sampai mengunci sehingga ban masih bisa dibelokkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

2. Teknik Stab

Pengereman ini cocok dilakukan untuk kendaraan yang menggunakan drum brake/tromol. Caranya, dengan menekan pedal rem, lepas dan tekan kembali berulang-ulang secara cepat. Gunanya mengurangi kecepatan kendaraan. Selain dapat mengurangi kecepatan kendaraan, cara ini juga mencegah ban mengunci. Dalam melakukan teknik ini, perlu latihan dengan pendampingan oleh orang yang ahli di bidangnya (expert).

3. Teknik Squeeze

Metode ini mirip dengan pengereman Stab. Caranya cukup menekan pedal rem, lepas dan tekan kembali berulang-ulang. Namun dengan perlahan dan lembut.

Selain teknik di atas, usahakan bantu pengereman dengan menggunakan engine brake. Setelah kecepatan kendaraan turun, lakukan juga penurunan persneling ke gear yang lebih rendah. Memahami teknik pengereman sangat penting. Selain erat hubungannya dengan keselamatan, teknik mengerem juga perlu kita lakukan, agar memperpanjang usia komponen pada sistem pengereman, terutama kampas rem. Dan yang tidak kalah penting, usahakan tetap mengontrol diri saat melakukan pengereman. Karena, pengereman bisa optimal bila pengemudi tidak panik.

“Dengan teknik pengereman yang tepat, kita dapat mengendalikan dan menghentikan kendaraan dengan sempurna, lebih aman bagi diri sendiri dan orang lain. Saat ini sudah banyak mobil yang menggunakan ABS, tapi untuk melakukan pengereman tanpa ABS diperlukan teknik yang tepat,” ujar Ben Faqih, Executive Coordinator People Development Department – CSVC Division, PT Astra Daihatsu Motor. 

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya