Seperti Film Warkop DKI, Sedan Ini Menampung 18 Penumpang

Jika Anda penggemar film Warkop DKI, mungkin Anda teringat salah satu adegan dimana mobil diisi oleh orang yang sangat banyak. Sehingga belasan penumpang bisa keluar dari mobil berukuran mungil.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2018, 10:06 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 10:06 WIB
Seperti Film Warkop, Sedan Ini Menampung 18 Orang
Seperti film Warkop DKI, sedan ini menampung 18 penumpang(Celeb Magazine)

Liputan6.com, Dominika - Jika Anda penggemar film Warkop DKI, mungkin Anda teringat salah satu adegan di mana mobil diisi oleh orang yang sangat banyak, sehingga belasan penumpang bisa keluar dari mobil berukuran mungil. 

Hal itu nyatanya terjadi di Afrika Selatan pada 2009 lalu, seperti diberitakan Celeb Magazine. Pengemudi dari Khayelitsha di Cape Town mengangkut 112 penumpang menggunakan mini-van yang seharusnya hanya untuk 26 penumpang.

Hal itu pun menjadi viral di media sosial dan membuat otoritas setempat lebih ketat untuk mengatur keselamatan. Di tengah upaya untuk memotong kebiasaan buruk itu, banyak pengemudi di Dominika masih berani melanggar aturan. Seperti kasus sopir yang nekat mengangkut 18 penumpang menggunakan mobil berkapasitas lima penumpang.

Hal itu diketahui saat petugas kepolisian yang sedang bertugas di jalan yang tak diketahui di Afrika meminta para penumpang untuk keluar. Mengejutkan, benar-benar melebihi muatan.

Selain pengemudi dan penumpang di kursi depan, ada 11 orang di kursi belakang, termasuk seorang perempuan dan seorang anak kecil. Sementara lima orang lainnya sempit-sempitan di bagasi mobil. Benar-benar seperti adegan film Warkop DKI.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Lalu, pertanyaannya, bagaimana mereka bisa mengatur 18 orang muat dalam mobil yang sangat sempit?

Tak hanya bikin geleng-geleng kepala, tindakan mereka itu saling membahayakan. Jelas, mereka tak menggunakan seatbelt dan berkendara dengan kondisi muatan berlebih. 

Anggota Komite Wali Kota untuk keselamatan, keamanan, dan layanan sosial di Afrika Selatan, JP Smith, mengatakan insiden semacam ini benar-benar mengejutkan dan tak bisa ditoleransi.

"Sementara saya memahami ada tekanan besar pada sistem transportasi umum, tapi tak ada alasan utuk tindakan seperti ini. Saya ngeri memikirkan konsekuensinya jika kendaraan itu harus mengalami tabrakan. Insiden seperti ini tak berimbas pada reputasi taksi, jadi saya juga meminta pemilik dan asosiasi untuk mengatasi pelanggaran hukum ini," ujarnya saat wawancara dengan News 24.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya