Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Amankan Pasokan BBM

PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai persiapan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2018, 16:02 WIB
Pemerintah Subsidi Solar
Suasana di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Pemerintah berencana untuk menambah subsidi solar di tengah harga minyak dunia yang sedang naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai persiapan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru. Satgas BBM ini bertugas mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

Satgas BBM akan mulai aktif bekerja pada 18 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019 dan melayani kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat yang akan merayakan Hari Natal serta mengisi libur akhir tahun.

"Menghadapi perayaan Natal dan libur akhir tahun serta tahun baru, kami melakukan langkah persiapan penyediaan stok BBM dan LPG berdasarkan proyeksi kebutuhan masyarakat,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito.

Sementara nanti pada saat jelang natal dan libur tahun baru, Pertamina akan menyiagakan berbagai infrastruktur pendukung seperti menyiagakan mobil tangki dispenser, penyediaan KiosK Pertamax, BBM Kemasan, Motorist BBM Kemasan, SPBU Kantong dan sebagainya.

Menurut Adiatma, selama Natal dan libur Tahun Baru, konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik rata-rata 4 persen. Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM Natal dan tahun baru dari rata-rata harian normal.

Diperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan meningkat sekitar 5 persen dibandingkan kondisi normal yakni dari sekitar 94.000 Kilo Liter (KL) menjadi sekitar 99.000 KL. Sementara konsumsi BBM jenis gasoil (Solar dan Dex series) meningkat sekitar 2 persen dibandingkan masa normal dari 40.000 KL menjadi sekitar 41.000 KL. Adapun puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2018,

Sebagaimana tahun sebelumnya, untuk melayani pemudik, Pertamina juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mengantisipasi kelancaran pasokan BBM dan LPG, difokuskan di wilayah yang menjadi titik konsentrasi Natal, titik jalur wisata dan titik jalur lintas mudik.

Adapun titik konsentrasi Natal di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Sedangkan titik jalur wisata meliput Kota Bukittinggi, Pangkal Pinang, Anyer, Puncak – Bogor, Lembang-Bandung, Jogjakarta, Malang, Bali dan Bunaken – Manado.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Selain itu letak konsentrasi mudik Natal juga meliputi lintas Timur Sumatera, Lintas Barat Sumatera, Bakauheni – Lampung, Tol Jakarta – Brebes, jalur Utara Jawa dari Jakarta s.d Surabaya, Jalur Selatan dari Cikampek – Bandung – Tasikmalaya – Jogjakarta serta Gilimanuk.

Sementara itu, untuk Stock LPG Pertamina akan menyiapkan tambahan alokasi LPG PSO (Public Service Obligation/ Subsidi) & NPSO (Non PSO/ Non Subsidi) mencapai sekitar 3% dari normal.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina menyiagakan seluruh Region pemasaran build up stock di Agen dan Pangkalan, dengan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalase dan penjualan LPG 3 kg dan 12 kg.

Untuk kelancaran, Pertamina akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan seperti dari Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM dan LPG, dimana pada beberapa titik dapat mengakibatkan kemacetan, dukungan terhadap pengamanan Objek Vital.

Pertamina juga bekerjasama dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) dan Satgas Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala di daerah-daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, terminal, dll. Serta pembentukan posko satgas bersama dengan KESDM, BPH Migas dan Hiswana Migas.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya