Nyetir Mobil Saat Hujan, Jangan Lupa Perhatikan Hal ini

Seringkali, hanya karena hal-hal sepele yang luput dari perhatian, bisa menjadi potensi atau faktor penyumbang terjadinya kecelakaan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Feb 2019, 13:06 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2019, 13:06 WIB
Hydroplaning
Ilustrasi mobil melintasi hujan beresiko hydroplaning. (bkblaw.net)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika musim hujan, pengendara mobil memang diharapkan lebih berhati-hati saat mengendarai kendaraannya. Pasalnya, saat hujan, pastinya risiko kecelakaan akan semakin besar, karena jalanan yang tergenang air pasti lebih licin.

Seringkali, hanya karena hal-hal sepele yang luput dari perhatian, bisa menjadi potensi atau faktor penyumbang terjadinya kecelakaan. Untuk menghindarinya, ada beberapa tips berkendara ketika hujan yang harus kita ketahui, seperti dilansir laman resmi Suzuki Indonesia:

1. Pastikan Anda merasa nyaman

Kalau Anda sudah merasa tidak nyaman mengemudi ketika hujan, ada baiknya tunda perjalanan atau menunggu cuaca lebih reda dulu sebelum akhirnya mengendarai mobil.

Tidak ada alasan untuk menempatkan diri dalam bahaya jika Anda merasa tidak nyaman dan mengemudi dalam kondisi yang ragu-ragu.

2. Pastikan peralatan mobil berfungsi baik

Untuk menghadapi cuaca hujan, cek lampu, dan wiper kaca dan pastikan alat-alat tersebut bisa bekerja dengan baik saat dibutuhkan atau dinyalakan.

Jangan lupa periksa juga kondisi ban. Pastikan ban tidak botak atau masih layak untuk melintasi jalanan yang basah.

3. Berkendaralah dengan perlahan

Berkendaralah dengan pelan-pelan, artinya tidak cuma harus mematuhi batas kecepatan. Anda juga disarankan untuk mengemudi jauh lebih lambat dari kecepatan biasanya saat cuaca cerah.

Jalan basah bisa sangat berbahaya. Apalagi, reaksi kendaraan akan jauh lebih lambat ketika melintasi hujan.

Selanjutnya

4. Jaga jarak dengan kendaraan lain

Selain mengurangi kecepatan, jagalah jarak lebih jauh antara mobil dan kendaraan yang ada di depan.

Kenapa? Karena mengerem akan lebih sulit ketika mengemudi di jalanan yang basah. Terlebih, pengendara sangat dilarang memakai cara hard braking, karena risiko ban selip akan sangat besar.

5. Nyalakan lampu sebagai tanda untuk pengendara lain

Selalu berkomunikasi dengan cara menghidupkan tanda seperti lampu meski hujan di siang hari, sehingga pengendara lain yang saat itu sedang mengalami pengurangan visibilitas, dari jauh sudah bisa mengetahui keberadaan kita, baik ketika mengerem atau saat mau berbelok.

Tapi ingat, jangan gunakan lampu hazard saat hujan deras. Lampu hazard dipakai cuma untuk keadaan darurat. Pemakaian lampu hazard ketika hujan justru bisa membuat pengendara lain kebingungan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya