Ekspor Toyota Indonesia Naik Tipis, Model SUV Mendominasi

Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, ekspor kendaraan utuh atau Completely Build-Up (CBU) bermerek Toyota di dua bulan pertama (Januari – Februari) 2019 tetap tumbuh positif.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 01 Apr 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 13:02 WIB
Pengiriman Mobil Toyota Besutan Indonesia Naik 53%
Ekspor kendaraan bermerek Toyota di dua bulan pertama 2019 mengalami peningkatan sebesar 4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, ekspor kendaraan utuh atau Completely Build-Up (CBU) bermerek Toyota di dua bulan pertama (Januari – Februari) 2019 tetap tumbuh positif. Berdasarkan data yang Liputan6.com terima, terjadi peningkatan sebesar 4 persen dengan volume 30.550 unit sementara periode yang sama pada 2018 hanya 29.500 unit.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyebut kondisi ekonomi global saat ini sangat kurang menguntungkan. Namun demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menjaga konsistensi kinerja ekspor agar tetap tumbuh positif.

Menurutnya, salah satunya faktor konsistennya kinerja ekspor lantaran didukung oleh kekuatan brand Toyota yang memberikan jaminan kualitas bagi pelanggan di berbagai belahan dunia.

"Pertumbuhan di dua bulan pertama ini merupakan sebuah permulaan yang cukup baik dalam memberikan optimisme bagi pencapaian kinerja ekspor yang positif. Kami menargetkan pertumbuhan ekspor tahun 2019 ini naik di atas 5 persen," terang Bob Azzam dalam keterangan resminya.

Sekadar informasi, Toyota Fortuner kembali menjadi primadona dengan total pengapalan sebanyak 7.890 unit atau berkontribusi sebesar 26 persen sepanjang bulan dua bulan pertama 2019.

Model hatchback Agya menyusul dengan volume sebanyak 5.900 unit (19 persen) dari total performa ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota. Tempat ketiga diduduki oleh model SUV kecil Rush dengan total 5.330 unit (17 persen).

Selain ketiga model ekspor favorit tadi, model-model CBU bermerek Toyota produksi Indonesia yang turut meramaikan pasar internasional di antaranya Vios 3,270 unit, Avanza 4.180 unit, Town Ace/ Lite Ace 2.280 unit, serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 1.700 unit.

 

Selanjutnya

Lebih lanjut Bob menyampaikan, dominasi ekspor model SUV mencerminkan bahwa minat pasar global terhadap model SUV semakin tinggi. Seperti diketahui, kedua model SUV Toyota itu menyumbangkan kontribusi besar terhadap ekspor yaitu sebanyak 43 persen.

"Sebagai salah satu produsen SUV dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, Toyota Indonesia terus meningkatkan daya saing produk SUV sehingga dapat menjadi salah satu pemain aktif untuk mengisi pasar global tanpa mengesampingkan pemenuhan permintaan konsumen di pasar domestik," Bob menambahkan.

Selain ekspor kendaraan utuh, TMMIN MMIN juga memproduksi dan mengekspor kendaraan setengah jadi/Completely Knock-Down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan.

Sepanjang Januari 2019, TMMIN berhasil mengapalkan CKD sebanyak 6.500 unit, mesin utuh bensin sebanyak 17.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 1.500 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 17 juta buah.

Produk-produk ekspor bermerek Toyota ini berhasil merambah ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya