Liputan6.com, Kuala Lumpur - Mazda akan memperkenalkan Mazda CX-8 pekan ini di Malaysia Auto Show 2019, 11-14 April mendatang. Hanya saja, SUV tersebut masih dalam tahap perkenalan.
Dilansir Paultan, Mazda CX-8 hadir dalam 4 varian. Pertama, menggunakan mesin SkyActiv-D 4-silinder 2.200cc turbodiesel. Dapur pacu bertenaga 188Â Tk dan torsi 450 Nm itu dikawinkan dengan sistem penggerak AWD (all-wheel drive).
Advertisement
Baca Juga
Sementara 3 varian sisanya mengandalkan jantung penggerak bensin SkyActiv-G 4-silinder 2.500cc naturally-aspirated. Konfigurasi ini menghasilkan tenaga sebesar 192Â Tk dengan torsi 257 Nm dan disalurkan ke roda depan. Keempat varian tersebut dikawinkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Secara tampilan, desainnya tak jauh berbeda dengan Mazda CX9, hanya saja dimensinya sedikit lebih kecil. Selain itu, Mazda CX-8 dibekali pelek 19-inci, full-LED lighting, keyless-entry, dan berbagai teknologi driving assitance, mulai brake assist sampai hill launch assist.
Â
Â
Selanjutnya
Interior Mazda CX-8 memiliki konfigurasi kursi 3-baris dengan kapasitas 7 penumpang. Pabrikan asal Jepang itu juga menyematkan AC climate control, sistem infotainmen touchscreen, dan jok sopir elektrik.
Di Malaysia, Mazda CX-8 ini berstatus CKD atau dirakit secara lokal. Nantinya, mobil rakitan Malaysia ini akan diekspor ke berbagai negara Asia, salah satunya Indonesia. Menarik untuk ditunggu.
Sumber: Otosia.com
Â
Advertisement
Mazda Fokus ke SUV, MPV Dianaktirikan
Segmen multi purpose vehicle (MPV) masih jadi yang paling besar di pasar roda empat Tanah Air. Namun, hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor resmi Mazda di Indonesia.
Pasalnya, pabrikan asal Jepang ini tengah asyik berjualan SUV dan hatchback. Untuk model SUV Mazda sendiri cukup lengkap, seperti CX-3, CX-5, dan juga model baru CX-9.
Â
BACA JUGA
Â
Menurut Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT EMI, prinsipal Mazda di Jepang memang sedang fokus berjualan SUV.
"Memang dari global Jepang fokus ke SUV, dan MPV mungkin hanya jadi pelengkap SUV yang ada," jelas Roy saat berbicang dengan wartawan di Senayan City, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk di Indonesia sendiri juga sepertinya Mazda akan tetap fokus berjualan SUV. Lalu, bagaimana dengan nasib Mazda Biante di Tanah Air?
"Memang di market tidak banyak ya, karena masuk medium MPV. Ada satu merek yang dua besar itu saja di segmen tersebut," pungkas Roy.
Untuk diketahui, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mazda Biante pada tahun lalu terjual sebanyak 455 unit.