Wajib Diketahui, Begini Cara Menghitung Daya Angkut Maksimal Mobil Kesayangan

Biasanya, selama masih ada ruang tersisa, pemilik kendaraan akan mengisinya dengan barang bawaan

oleh Arief Aszhari diperbarui 17 Jun 2019, 16:33 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 16:33 WIB
Begini Rasanya Naik All New Toyota Kijang Innova
PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar acara bertajuk 'Journalist Test Drive All New Toyota Kijang Innova'

Liputan6.com, Jakarta - Mobil menjadi salah satu alat transportasi paling digemari masyarakat Indonesia. Selain bisa membawa penumpang lebih banyak, terlebih dengan menggunakan mobil keluarga, barang bawaan juga bisa lebih dimaksimalkan dibanding menggunakan transportasi lain.

Biasanya, selama masih ada ruang tersisa, pemilik kendaraan akan mengisinya dengan barang bawaan. Tapi perlu diingat, perilaku ini sejatinya salah, dan tidak dianjurkan membawa barang bawaan melebihi kapasitas mobil.

Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso menyebutkan, kondisi tersebut adalah persepsi yang salah dan fatal untuk dilakukan. Meski memiliki bagasi yang lapang, tiap mobil memiliki bobot maksimal yang tak boleh diabaikan.

"Ini kebiasaan yang salah, orang kerap khilaf memasukkan barang tanpa memperhatikan faktor kenyamanan selama perjalanan. Lebih parah kadang-kadang barang muatan tersebut bikin bobot mobil over yang justru bisa mengundang hal-hal berisiko saat perjalanan," jelas Suparman seperti dilansir laman resmi Auto2000, Senin (17/6/2019).

Suparman melanjutkan, membawa barang bawaan yang melebihi kapasitas juga kerap dilakukan ketika mudik atau berpergian jauh seperti libur sekolah.

Kebanyakan orang saat di kampung halaman ingin membawa hasil bumi atau oleh-oleh tanpa mengindahkan payload atau jumlah beban yang bisa diangkut pada mobilnya.

"Justru biasanya yang bawa barang banyak itu saat balik, mereka bawa oleh-oleh, belum lagi ditambah dengan barang bawaan yang dibawa saat berangkat. Bayangkan beban mobil akan seperti apa, plus ditambah mengangkut penumpang dan berjalan ratusan kilometer," ujarnya.

Suparman mengingatkan pemilik mobil sebelum membawa barang bawaan memperhatikan payload dari kendaraannya. Cara mengukurnya bisa melihat dari berat kosong dan maskimum mobil yang sudah tertera di buku manual tiap mobil.

Cara hitung

Misal, untuk Toyota Kijang Innova yang memiliki berat maksimum 2.130 Kg dan berat kosong 1.525 Kg, dari kedua jumlah tersebut tinggal dikurangi.

Selisihnya sebesar 605 kg merupakan daya angkut atau daya muat yang boleh ditambah atau dimasukan ke dalam mobil, tapi jumlah itu sudah termasuk hitungan bobot jumlah penumpang yang Anda bawa.

Bagi mobil yang sudah dilengkapi roof rail seperti jajaran SUV Toyota, bisa memanfaatkan bagian atap untuk menaruh barang bawaan. Namun, tetap ada aturan mainnya.

Menurut Suparman, pada umumnya beban yang dianjurkan pada atap mobil tidak lebih dari 70-73 kg, apabila berlebih maka bisa membuat atap mengalami deformasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya