Agar Awet, Begini Tips Merawat Suspensi yang Benar

Salah satu faktor kestabilan dan kenyamanan dalam berkendara, adalah suspensi. Dengan begitu, pemilik wajib melakukan perawatan secara berkala.

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Jul 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 10:10 WIB
Shockbreaker Mobil Bocor, Rasanya Kayak di Neraka
Dampak terparah suspensi mobil tidak diperbaiki adalah pada kestabilan berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen yang mendukung kestabilan dan kenyamanan berkendara, adalah suspensi. Dengan begitu, pemilik mobil wajib melakukan perawatan berkala terkait kaki-kaki mobil tersebut.

Dijelaskan Suparna, Kepala Bengkel Auto2000, usahakan setiap melakukan perawatan di bengkel, selalu cek suspensi. 

Perawatan suspensi bisa dimulai dari shockabsorber. Komponen yang berfungsi sebagai peredam guncangan ini terbuat dari bahan baja agar memiliki daya tahan yang cukup lama.

"Meski begitu, umur shockabsorber tetap terbatas, dan suatu saat dapat mengalami keausan. Terutama pada bagian seal yang terbuat dari bahan karet,” ucap Suparna.

Shockabsorber atau bahasa awamnya shockbreaker, dalam sistem suspensi membantu pegas dalam meredam getaran. Semakin sering shockbreaker terkena guncangan dengan beban berlebihan, daya tahannya pun akan semakin berkurang.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Bodi Melayang

Akibatnya, shockbreaker mobil menjadi lemah yang mengakibatkan bodi kendaraan terasa melayang saat melaju.

“Cara merawatnya juga bisa dengan tidak membebani kendaraan dengan muatan yang berlebihan. Sebab, dalam jangka waktu tertentu komponen yang ada di suspensi bisa tidak berfungi secara sempurna,” ungkap dia. Umurnya jadi lebih pendek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya