Efek Buruk Buka Tutup Spion Otomatis Secara Manual

Mobil dengan fitur retractable mirror atau spion elektrik kini sudah banyak beredar di pasaran Indonesia

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Agu 2019, 18:04 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 18:04 WIB
New Honda Mobilio
New Honda Mobilio memakai spion yang bisa dilipat secara elektrik

Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan fitur retractable mirror atau spion elektrik kini sudah banyak beredar di pasaran Indonesia. Namun, salah satu kebiasaan yang masih sering dilakukan pengguna mobil, adalah melipat atau membuka spion elektrik ini secara manual.

Seperti dilansir laman resmi Auto200, jika terlalu sering melakukan hal tersebut, makan akan berdampak negatif pada motor spion elektrik yang akan cepat rusak.

"Seharusnya dibuka atau ditutup secara otomatis, kalau sesekali tidak masalah. Tetapi, jangan terlalu sering karena efeknya sangat buruk sekali," ujar Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.

Lanjut Suparna, apabila sudah rusak atau macet, tidak disarankan untuk diservis karena dalam jangka waktu beberapa waktu ke depan akan rusak lagi.

Jadi, sebaiknya apabila mengalami masalah langsung dibawa ke bengkel resmi untuk ditangani mekanik.

Disiplin

"Biasanya kalau normal umurnya cukup panjang, bisa di atas lima tahunan. Asalkan jangan terlalu sering membuka-tutup daun atau telinga spionnya secara manual," tambah Suparna.

Suparna menyarankan agar pemilik mobil yang punya fitur spion retract untuk disiplin menutup dan membuka spion menggunakan tombol.

Tujuannya agar menjaga motor penggerak spion itu tetap optimal. Biasanya, kendaraan dengan fitur tersebut memang berada di varian kelas menengah hingga tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya