Tindakan Darurat Saat Mesin Mobil Overheat

Mobil yang mengalami peningkatan temperatur atau disebut overheat saat digunakan berkendara, menjadi situasi yang mengkhawatirkan bagi pengemudi.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2019, 04:03 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 04:03 WIB
Mesin Mobil
Ilustrasi mesin mengalami overheat. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang mengalami peningkatan temperatur atau disebut overheat saat digunakan berkendara, menjadi situasi yang mengkhawatirkan bagi pengemudi. Overheat dapat menyebabkan gangguan yang berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Kondisi ini ditandai dengan jarum indikator temperatur yang melewati batas tengah pada sistem analog atau menyalanya lampu indikator temperatur pada sistem digital.

Meningkatnya temperatur mobil secara tidak normal dapat disebabkan oleh beberapa hal.

"Penyebabnya bisa saja karena radiatornya mampet, kalo yang pake motor fan ya motornya. Lebih sering itu ada kebocoran di radiator atau selang." ucap A Guan, pemilik bengkel mobil Oscar, Gading serpong. 

Bahayanya, overheat yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan gangguan dan merusak komponen yang ada pada mobil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mengurangi Beban Kerja

"Overheat kalau dibiarkan terus bahaya, bisa menyebabkan mesin jebol, cylinder head melengkung." ucap A Guan.

Dalam kondisi darurat, menurut A Guan kondisi overheat dapat diatasi sementara dengan mengurangi beban kerja mobil seperti mengurangi kecepatan mobil agar tidak terlalu cepat, mematikan AC, serta menghentikan dan mematikan mobil apabila kondisi overheat sudah mengkhawatirkan

Sebagai antisipasi, disarankan untuk melakukan pengecekan berkala agar meminimalisir kemungkinan kerusakan komponen yang dapat menyebabkan overheat pada mobil.

Penulis: Khema Aryaputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya