Perhatikan Ini Supaya Mesin Tidak Overheat Saat Terjebak Macet

Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang terjebak kemacetan di jalan biasanya radiatornya kurang mendapatkan aliran udara lebih dingin dari arah depan. Akibatnya, performa komponen tersebut terganggu, dan suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal melepas panas.

Dengan kondisi tersebut, bakal membuat ruang mesin panas dan sulit bekerja secara optimal. bahkan, dalam kondisi ekstrim bisa terjadi overheat dan mesin mobil akan mati mendadak.

Saat mesin normal, sebenarnya oli telah membantu tugas radiator dalam mengurangi panas mesin, dan masalahnya oli tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga akan kesulitan melepaskan panas yang berlebih saat macet.

Melansir laman resmi Auto2000, secara alami oli juga mengalami penguapan saat suhu tinggi. Karena pada batas temperatur tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup menahan karena energi panas dari luar.

Dalam beberapa kasus, penguapan oli mesin masih wajar, jika pemilik masih teratur mengganti oli enam bulan sekali atau 10 ribu km.

Masalahnya, jika pemilik sama sekali tidak peduli pada kondisi oli mesin, seperti tidak pernah mengecek volume oli lewat tongkat pemeriksa (dipstick), tanpa sadar oli mesin berkurang atau bahkan sampai habis.

Volume oli yang tidak sesuai kebutuhan akan membuat tugasnya melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi mesin semakin berat. Jika dibiarkan akan membuat usia pakai komponen mesin turun dan cepat rusak.

Turunnya kondisi komponen membuat mesin kesulitan mengail tenaga sehingga performanya turun. Selain tentunya membuat boros konsumsi bensin, karena pengemudi akan menekan pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga.

Apalagi kalau sampai oli mesin benar-benar habis, komponen mesin yang bergesekan tanpa ada pelumas akan membuat mesin macet dan rusak parah. Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki pun tidak murah.