Liputan6.com, Jakarta - Angka kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur tergolong besar. Pengawasan yang kurang dari orangtua menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.
Seperti diketahui, banyak orang tua di Indonesia mengizinkan anaknya yang masih berusia remaja mengendarai kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Data UNICEF memperlihatkan ada kurang lebih 186.300 anak di bawah usia 18 tahun yang meninggal akibat kecelakaan di jalan raya sepanjang 2015.
Advertisement
Keprihatinan terhadap maraknya pengendara belia mendorong kampanye safety riding untuk anak-anak di negara lain masih gencar digalakkan.
Baca Juga
Mereka diajarkan untuk berkendara secara aman di jalan dengan memakai perlengkapan dan teknik yang baik.
Sayangnya hal ini belum terlihat di Indonesia. Padahal, pengenalan safety riding sejak dini penting dilakukan. Tujuannya agar anak-anak menyadari pentingnya keamanan berkendara untuk kemudian hari.
Dikutip dari Wahana Honda, Selasa (15/10), anak-anak memang belum bisa mengendarai sepeda motor. Memang tidak seharusnya mereka menggunakan kendaraan untuk berangkat ke sekolah.
Nah, pengenalan safety riding untuk anak biasanya dikenalkan dengan proses perjalanan mereka ke sekolah. Sebagai contoh, seorang anak bisa diajarkan menggunakan helm saat bersepeda ke sekolah.
Beberapa kecelakaan yang terjadi pada anak adalah sebagian besar terjadi saat anak berangkat atau pulang dari sekolah. Inilah yang menjadi alasan pengenalan safety riding ini bisa dilakukan di sekolah. Pertimbangannya, anak-anak menghabiskan banyak waktu di sekolah.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Orangtua Berperan Penting
Peran orangtua pada pembelajaran dan edukasi terhadap anaknya memang sangat besar. Anak-anak biasanya meniru orang–orang yang sangat dekat dengan mereka, terutama orang yang menghabiskan waktu lama dengan anak, bisa dibilang sebagai orangtua mereka.
Saat orangtua mengatar anak ke sekolah dengan sepeda motor, pastikan kelengkapan berkendara dikenakan pada diri sendiri dan anak. Atau, pastikan anak memakai helm saat bersepeda.
Dengan mengajarkan hal ini kepada anak, tentunya semakin cepat anak–anak akan memahami bahwa keselamatan di jalan raya itu sangatlah penting.
Sahabat Dream, kamu bisa mengenalkan anak-anak tentang hal-hal yang menyangkut keselamatan di jalan raya. Seperti tempat menyebrang yang baik, Zebra Cross, atau jembatan penyebrangan atau tempat berjalan yang benar harus menggunakan trotoar.
Kemudian mulai memperkenalkan anak–anak dengan peralatan safety riding yang harus digunakan saat menggunakan sepeda, seperti helm. Tidak berhenti di situ kamu mungkin juga mengenalkan anak–anak dengan sabuk pengamanan mungkin jika menggunakan sebuah mobil sebagai alat transportasi.
Ini akan disambut oleh anak dengan baik karena biasanya anak–anak memang suka penasaran dengan hal–hal yang baru.
Sumber: Dream.co.id
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Advertisement