Liputan6.com, Tokyo - Suzuki Jimny resmi hadir di Tanah Air saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (2019), beberapa waktu lalu. Dijual di pasar otomotif nasional, mobil legendaris dari pabrikan berlambang huruf S ini hanya tersedia yang tipe mesin 1,5 liter atau varian Sierra.
Namun, di negara asalnya, Jelang, mobil ini juga tersedia dalam varian kei car atau dengan mesin kecil.
Advertisement
Baca Juga
"Suzuki Jimny ini masuk kei car, karena mesinnya 658 cc dan cukup banyak jadi pilihan juga," Kazushige Ito, Sales Manager, Suzuki Arena Sukenobu, Suzuki Motor Sales Hamamatsu Inc, saat ditemui Liputan6.com, di Hamamatsu, Jepang, belum lama ini.
Suzuki Jimny kei car hadir dengan kode mesin R064, serta kode bodi JB64W. Dengan spesifikasi mesin yang kecil tersebut, mobil ini diklaim memiliki konsumsi bahan bakar 1:13,2 atau satu liter mampu menempuh jarak 13,2 km.
Meskipun menggunakan mesin kecil, namun Suzuki Jimny kei car ini juga mengadopsi sistem penggerak 4WD dan bertransmisi otomatis. Jadi, mobil ini tetap mampu diajak off road layaknya Suzuki Jimny Sierra dengan mesin yang lebih besar.
Selain itu, Suzuki Jimny juga sudah dilengkapi fitur ESP dan Hill Descent Control (HDC). Suzuki Jimny kei car ini dibanderol 1,9 juta yen atau setara dengan Rp247 jutaan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Pesanan Terus Mengalir, Suzuki Jimny Bakal Diproduksi di Luar Jepang?
Pesanan mobil legendaris, Suzuki Jimny masih cukup banyak. Bahkan, di negara asalnya, Jepang, inden mobil 4x4 milik pabrikan berlambang huruf S ini tembus hingga dua tahun, dan di Indonesia pelanggan harus menunggu hingga empat tahun.
Dijelaskan Director and Managing Officer Suzuki Motor Corporation (SMC), Masahiko Nagao, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan Suzuki Jimny di seluruh dunia karena harus menunggu lama untuk mendapatkan satu mobil ikonik ini.
Â
BACA JUGA
Â
"Memang jumlah pembeli (Suzuki Jimny) sangat banyak, dan ini di luar prediksi kami sebelumnya. Jadi, produksi kami memang tidak cukup," jelas Masahiko saat Liputan6.com temui di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, saat ini Suzuki memang terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi Suzuki Jimny. Selain itu, pabrikan asal Negeri Matahari Terbit ini juga berusaha untuk mengirimkan unit secepatnya.
Advertisement
Suzuki Pertimbangkan Produksi di Luar Jepang
"Sekarang memang kami belum bisa memberikan informasi dulu soal produksi Jimny di negara lain, kecuali di Jepang. Tetapi karena jumlah pembelinya sangat banyak, maka akan kami pikirkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Suzuki Jimny saat ini diproduksi pabrik perakitan Kosai, plant 2 yang terletak di Shirasuka, Kosai-Shi, Shizuoka, Jepang.
Total produksi Suzuki Jimny per bulan sebanyak 5.250 unit. Dari jumlah tersebut, memang sebagian besar masih untuk kebutuhan pasar dalam negeri alias Jepang, dan sisanya baru dikirim untuk ekspor ke berbagai negara, dan salah satunya Indonesia.