Mobil Dinas Menteri Jokowi Siap Pakai Pertengahan November 2019

Meski sudah datang, mobil baru menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 baru akan dibagikan pertengah November 2019 mendatang. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan, terdapat 101 unit mobil dinas menteri yang didatangkan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 30 Okt 2019, 14:08 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 14:08 WIB
Mobil Dinas Menteri Baru jenis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive
Mobil Dinas Menteri Baru jenis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive (dok: Toyota)

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah datang, mobil baru menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 baru akan dibagikan pertengah November 2019 mendatang. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan, terdapat 101 unit mobil dinas menteri yang didatangkan.

Saat ini, mobil baru berjenis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid itu sedang dalam pengecekan dan penyelesaian administrasi.

"Kemungkinan pertengahan November, agar bisa bersamaan menyerahkannya," kata Setya seperti dilansir kanal Peristiwa, Liputan6.com, Selasa (29/10).

Setya mengatakan, para menteri berhak tidak menggunakan fasilitas mobil dinas yang diberikan negara.

Kendati, pihaknya menyarankan agar para pembantu presiden itu menggunakan mobil dinas saat melaksanakan tugas kenegaraan.

"Untuk acara-acara kenegaraan sebaiknya mereka pakai, untuk memudahkan akses, dikenali oleh petugas keamanan," ucap Setya.

Bebas Jasa Servis dan Suku Cadang

Toyota Crown 2.5 HV G-Executive resmi menjadi kendaraan dinas untuk menteri baru Kabinet Kerja, ketua/wakil ketua MPR, DPR, dan DPD RI. Sedan mewah ini menggantikan Toyota Crown Royal Saloon yang telah digunakan selama 10 tahun.

Sedikitnya ada 101 unit kendaraan dengan nilai Rp147,2 miliar yang disiapkan. Lalu bagaimana sistem servis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive ini?

Menanggapi pertanyaan itu, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi menegaskan untuk servis kendaraannya akan dilakukan salah satu bengkel resmi Toyota.

"Kebetulan Astra Internasional atau Auto 2000 untuk servisnya. Memang mobil menteri yang ada sekarang pun servisnya di Auto 2000 jadi enggak ada perubahan dengan yang sebelumnya," kata Anton.

Selain itu, sistem yang dilakukan untuk melakukan servis juga sama seperti konsumen Toyota lainnya, yakni datang ke bengkel dan melakukan booking.

"Sistem servisnya itu sama seperti konsumen biasanya, memang normalnya datang ke bengkel dan biasanya booking dulu," ujar Anton.

Untuk mempermudah jasa after sales, penjualan mobil pabrikan otomotif Jepang ini sudah termasuk biaya servis dan suku cadang yang dibutuhkan selama 5 tahun.

"Kebetulan memang mobil Crown ini sudah kita lengkapi free jasa dan free spare part selama 5 tahun. Memang itu kebutuhan instasi Pemerintah. Ganti oli juga termasuk. Asuransi enggak, kita hanya menjual paket mobilnya," tutur Anton.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya