Liputan6.com, Jakarta - Tak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi akibat hal sepele yang dilakukan oleh para pengendara, baik mobil ataupun motor.
Padahal, si pengendara juga menyadari jika ia melakukan kesalahan, yang bahkan sangat berbahaya dan dan berakibat fatal bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Â
Melansir laman resmi Wahana Honda, ada beberapa kesalahan sepele dari pengendara motor yang ternyata bisa berakibat fatal:
1. Meletakkan Jari Di Atas Tuas Rem
Pengereman saat mengendarai sepeda motor adalah sebuah skill yang memang harus dilatih dan dibiasakan, agar mampu mengerem dengan cara yang efektif. Dengan meletakkan jari di atas tuas rem, sudah pasti tidak akan lolos jika melakukan tes saat pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
Meletakkan jari di atas tuas rem merupakan sebuah kesalahan sepele yang bisa berakibat sangat fatal.
Pertama, hal ini membahayakan karena dengan reflek yang sering kita buat, pasti akan menekan tuas rem tersebut secara mendadak yang bisa mengakibatkan kita tergelincir dan terjatuh. Belum lagi, hal ini akan membuat kendaraan di belakang menjadi kaget dan bisa menimbulkan kecelakaan yang beruntun.
Teknik pengereman yang baik, adalah menggunakan empat jari secara bersamaan. Jadi, jari berada di tuas gas, bukannya di atas tuas rem. Barulah ketika kita ingin melakukan pengereman keempat jari kita menekan tuas rem secara bersamaan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2. Mengganti Spion Standar Pabrik
Spion standar pabrik sudah didesain untuk bisa melihat keadaan kendaraan yang ada dibelakang dan juga sekitar dengan maksimal.
Dengan menggantikan spion standar pabrik ini, tentunya mengurangi pandangan yang ada di belakang atau sekitar.
Terlebih, banyak pengendara yang mengganti spion modifikasi dengan ukuran yang sangat kecil.
3. Tidak Menggunakan Safety Gear Saat Berkendara Dengan Sepeda Motor
Tidak menggunakan safety gear atau perlengkapan keselamatan berkendara, adalah kesalahan yang paling umum dilakukan pengendara motor di Indonesia.
Dengan alasan dekat, banyak yang mengabaikan kesalamatan, terutama tidak menggunakan helm.
Terlebih, jalan yang akan dilalui atau tempat tujuan tidak ada polisi yang berjaga, dan hal tersebut semakin memperkuat alasan si pemilik motor untuk tidak menggunakan helm.
Padahal, seberapapun jarak yang hendak ditempuh, jika terjadi kecalakaan atau terjatuh di jalan, bisa berpotensi mengalami cedera yang serius.
Â
Â
Â
Advertisement