Liputan6.com, Jakarta - Dunia kini tengah dihebohkan dengan wabah penyakit yang berasal dari Wuhan, Cina, yaitu Corona. Bahkan, virus mematikan ini belum ditemukan obatnya, dan sudah banyak makan korban dengan puluhan orang meninggal dunia.
Namun, jika berbicara Corona di dunia otomotif, pasti tidak jauh dengan sedan legendaris milik Toyota. Ya, mobil ini merupakan cikal bakal dari Camry yang beberapa waktu lalu digunakan sebagai kendaraan dinas para menteri di Indonesia, sebelum akhirnya berganti menjadi Toyota Crown.
Melansir laman resmi Mobil88, Toyota Camry sendiri muncul pada 1982. Namun begitu, munculnya nama Camry berawal dari Celica Camry yang merupakan versi mahal dari Toyota Carina. Mobil ini hanya dijual di Jepang dari 1980-1982.
Advertisement
Baca Juga
Nah, setelah itu muncul Toyota Camry yang ternyata jadi penerus sedan Toyota Corona yang juga menjadi musuh bubuyutan bagi Honda Accord.
Saat pertama meluncur, desain Toyota Camry kotak. Hal ini karena pada masa itu memang banyak mobil dengan bentuk lebih mengkotak.
Toyota Camry sendiri awalnya hadir dalam beberapa tipe, mulai dari sedan 4 pintu dan Liftback 5 pintu. Untuk jantung pacunya, Camry disematkan mesin berkapasitas 1.8L dan 2.0L (91 hp) bensin, serta 2.0L (74 hp) diesel. Di Amerika, Camry ditawarkan dalam trim level Standard dan LE.
Generasi kedua (1987-1991)
Masuk 1987, Toyota menghadirkan Camry generasi kedua tampilannya tak lagi boxy. Oh iya, generasi kedua Toyota menghilangkan tipe Liftback dan menggantikannya dengan Station Wagon.
Tak hanya desain, performa Toyota Camry kali ini lebih hebat, berkat mesin 3S-FE berkapasitas 2.000 cc silinder yang mampu memuntahkan daya 115 tenaga kuda.
Selang satu tahun kemudian, Toyota kembali menghadirkan Camry dengan perubahan pada bagian mesin, yaitu mengusung mesin V6 berkapasitas 2.500 cc dengan sistem penggerak seluruh roda atau AWD, dan daya yang dihasilkan mencapai 153 tenaga kuda.
Generasi ketiga (1992-1996)
Pada tahun ini, pasar sedan premium lebih menggeliat. Toyota pun menawarkan Camry terbaru dengan mesin-mesin lebih sangar. Di Jepang, Toyota Camry menggunakan mesin 1.800 cc, 2.000 cc, dan mesin V6 2.500 cc.
Namun untuk pasar global, Camry dijejali mesin V6 berkode 5S-FE 2.200 cc dan 1VZ-FE 3.000 cc yang mampu menyemburkan tenaga 185 Tk.
Toyota Camry generasi ketiga beberapa fitur disematkan, termasuk adanya Anti Lock Braking System, airbag untuk pengemudi, dan sabuk pengaman tiga titik.
Dengan ubahan yang mencolok setiap tahun, pada tahun 1992, Camry generasi ketiga dianggap lebih pantas dan menjadi basic platform Lexus ES 300.
Generasi keempat (1997-2001)
Perubahan kembali terjadi pada Toyota Camry, termasuk hadir dengan desain lebih menarik ditambah faktor keamanan dan kenyamanan di dalamnya.
Camry di Indonesia, Taiwan, dan beberapa negara Asia lain memiliki lampu depan dan gril yang lebih besar dari model di Amerika, Jepang, Australia, dan Eropa. Ini adalah Camry terakhir di Eropa.
Di Indonesia, generasi keempat Toyota Camry menggantikan Toyota Corona Absolute, dan tersedia dalam versi 2.2 GLX transmisi manual dan 3.0 V6 Grande transmisi otomatis.Â
Generasi kelima (2002-2006)
Masuk di awal 2000 memang desain mobil menghilangkan kesan kotak, dan beralih agak cembung, lebar dan besar dari model sebelumnya. Hal ini pula terjadi pada generasi kelima Camry.
Di Indonesia, sedan ini tersedia dalam versi 2.2 GLX transmisi manual dan 3.0 V6 Grande transmisi otomatis tipenya hanya dua, yaitu 2.4 G dan juga 3.0 V.
Kecanggihan Toyota Camry ini nyatanya dipercaya sebagai mobil pejabat, bahkan sejumlah mobil Camry digunakan untuk acara Konferensi Tinggi Asia Afrika (KAA) 19-22 April 2005
Generasi keenam (2006-2011)
Toyota Camry generasi keenam lebih berevolusi. Bahkan pabrikan asal Jepang ini menghadirkan pilihan mesin 2.4 liter berteknologi hybrid.
Untuk pasar Indonesia, pamor Camry seakan tak lepas dari mobil premium yang digunakan kaum kaya raya. Selain soal rasa di dalam kabin, Camry generasi keenam juga sudah tersedia dalam trim level 2.4 G, 2.4 V, dan 3.5 Q. Untuk Camry 3.5 Q merupakan model yang mewah dan hampir sama dengan Aurion 3.5 Presara.
Advertisement
Generasi ketujuh (2012-2018)
Masuk ke Toyota Camry generasi ketujuh, desain mobil ini kembali mengalami ubahan, dan lebih terlihat modern serta mewah.
Di generasi ketujuh ini pula, Toyota Camry menawarkan tiga pilhan varian mulai dari LE, XLE dan hybrid.
Untuk jantung pacu, Camry disematkan mesin 2.5 liter dengan Dual VVT-i menghasilkan tenaga hingga 178 daya kuda.
Produksi Camry generasi ketujuh, di Australia dihentikan pada tanggal 3 Oktober 2017 ketika pabrik perakitan Toyota Australia di Altona, Victoria ditutup. Hal ini menandakan penutupan pabrik Toyota yang diproduksi di Australia.
Generasi kedelapan (2018-sekarang)
Toyota kembali melakukan ubahan pada Toyota Camry generasi kedelapan. Yang paling mencolok dengan adanya platform Toyota New Global Architecture (TNGA).
Camry generasi kedelapan mulai dijual di Jepang pada 10 Juli 2017 dan di Australia pada 21 November 2017. Penjualan Camry generasi kedelapan di Amerika Serikat dan Kanada dimulai pada akhir bulan Juli 2017.
Sedangkan untuk pasar Indonesia, Camry generasi kedelapan diluncurkan pada 8 Januari 2019 dengan pilihan 2.5 G, 2.5 V, dan 2.5 Hybrid.
Untuk Varian G dan V menggunakan mesin 2AR-FE dengan 4 silinder dan kapasitas 2.494 cc. Sedangkan, untuk model Hybrid menggunakan mesin A25A-FXS dengan kapasitas 2.487 cc dengan daya maksimum 178 Tk. Untuk motor listriknya, menggunakan electric motor dengan power 20.6 kgm.
Â