Corona Covid-19 Melanda, Mini Ganti Nama Pelek Cooper SE

Pandemi Corona Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia membuat Mini untuk mengganti pelek Mini Cooper SE dari Corona Spoke menjadi Power Spoke.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 10:00 WIB
Memanfaatkan teknologi BMW i3, MINI Cooper SE mendapatkan respon positif
Memanfaatkan teknologi BMW i3, MINI Cooper SE mendapatkan respon positif (Autoevolution)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia membuat Mini untuk mengganti pelek Mini Cooper SE dari Corona Spoke menjadi Power Spoke. Perusahaan ini tidak mau disangkut-pautkan dengan virus mematikan tersebut.

Dikutip dari Rushlane, Mini Cooper SE Power Spoke dirancang dengan tampilan dan rasa yang futuristis. Selain itu, mobil ini juga mengalami pembaruan dengan telah diuji untuk aerodinamika.

Dengan pandemi yang terjadi, MINI tampaknya telah membuat keputusan bijaksana dengan melakukan penggantian nama. Mengingat 'Corona' adalah istilah yang banyak digunakan serta memiliki arti berbeda-beda secara pubbing, astronomi maupun botani.

Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan otomotif mengganti nama produknya. Mobil terlaris Tata - Tiago, awalnya bernama Zica. Kemudian namanya diubah lantaran terdengar seperti virus Zika. 

Spesifikasi

Dengan spesifikasi baterai lithium-ion 32,6 kWh berbentuk T yang diletakkan di lantai mobil. Mobil ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 184 Tk dan torsi maksimum 270 Nm

Kisaran jangkauan rata-rata mobil ini 235 hingga 270km, tergantung mode yang dipilih. Kisaran ini cukup sederhana dibandingkan dengan mobil listrik lainnya yang biasa kisarannya mencapai 400-500 km.

Di pasar India, mobil listrik Hyundai Kona menawarkan jangkauan 452 km. Tata Nexon Elektrik bersertifikat ARAI memiliki jangkauan rata-rata 312 km.

Jarak jangkauan mungkin bukan masalah bagi pengguna Mini Cooper SE di pasar AS, karena MINI telah menyiapkan lebih dari 19.000 lokasi pengisian daya publik. Selain itu, baterai dapat diisi hingga 80% dalam waktu 36 menit menggunakan pengisi daya cepat 50 kW DC. Dengan pengisian selama satu jam, baterai dapat mencapai 100 persen. Saat menggunakan pengisi daya di rumah, baterai dapat diisi hingga 80% dalam waktu 3,2 jam.

Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur mode Standard, Sport, Green dan Green+. Mode Sport berguna untuk meningkatkan kinerja mobil, sedangkan mode Green dan Green+ berguna untuk memastikan mobil berada di performa tertingginya. Mode Green+ berguna untuk mematikan AC dan pemanas bangku untuk memaksimalkan jangkauan. Mode tersebut digunakan dalam situasi baterai rendah dan jauh dari stasiun pengisian daya.

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya