Liputan6.com, Jakarta Xiaomi bukan sekedar brand yang berjualan smartphone saja. Brand tersebut mulai berjualan beragam produk, sebut saja timbangan, sikat gigi, dan lain sebagainya.
Tapi, selama beberapa tahun belakangan, Xiaomi juga mulai bergerak di bidang transportasi. Mereka telah merilis skuter listrik dan juga sebuah SUV bernama Xiaomi Redmi Car, hasil kerja sama dengan Bestune T77.
Advertisement
Kini, perusahaan teknologi itu kembali membuat geger jagat otomotif. Di akun Weibo resminya, Xiaomi sempat mengunggah teaser berupa siluet mobil SUV.
Mengutip dari Gizchina, pada bagian keterangan tertulis, "Memproduksi Mobil? Kami Serius!?. Tapi, Xiaomi telah menghapus unggahan tersebut dan tentu memunculkan beragam spekulasi mengenai teaser mobil itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mirip Suzuki Jimny
Menariknya, siluet mobil Xiaomi itu sekilas mirip dengan Suzuki Jimny. Bodinya tampak mengotak dengan fender tebal. Lekuk spion dan atapnya pun tampil serupa. Lantas, apakah ini tanda Xiaomi akan melakukan rebadge pada Suzuki Jimny?
Masih belum ada informasi lebih lanjut terkait teaser mobil Xiaomi ini. Kemungkinannya pun kecil jika Xiaomi akan melakukan rebadge pada Suzuki Jimny lantaran indennya yang terus mengular.
Sumber: Otosia.com
Advertisement
Ini Bukti Keseriusan Xiaomi di Sektor Otomotif
Xiaomi terus memberikan perhatian khusus di bidang otomotif. Hasil riil itu terwujud di Baojun RS-5 (di bawah SGMW Group) telah dilengkapi dengan Personal Vehicle Networking.
Menyegarkan kembali info bulan kemarin. Sebelumnya ada kesepakatan alih teknologi. Xiaomi Mi Smart Watch bisa terhubung dengan kendaraan listrik NIO Automobile. Smartwatch memungkinkan pengoperasian fungsi kontrol mobil dari mana saja.
Pemilik mobil NIO hanya perlu mengunduh dan menginstal aplikasi di Xiaomi Watch. Lalu bisa mengaktifkan fungsi remote control.
Namun kali ini berbeda lagi. Xioami kerja bareng Pateo, sebuah perusahaan yang fokus pada internet di kendaraan. Mereka telah menyusun formulasi “1 + 1 + N” dalam strategi pengembangannya. Kalau dijabarkan maksud itu yakni: kendaraan + ponsel + N.
Sementara N mengacu pada berbagai perangkat input dan output. Termasuk sambungan dengan headphone, jam tangan pintar, gelang, TV, dan lainnya.
Tak sebatas itu, Internet of Things (IoT) jua dijadikan pondasi sistem. Sekadar info, IoT ialah sebuah konsep bagi objek tertentu yang mengantongi kapabilitas untuk mentransfer data. Tentunya lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia.
Ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Strategi kedua belah pihak ini, dinilai memiliki tingkat kecocokan tinggi dan digadang menjadi pendukung mobilitas masa depan.