Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan seberapa cepat kendaraan dijual selama pandemi Covid-19. Ternyata masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan mobil pribadi dibanding angkutan umum untuk bepergian.
Melansir Carscoops, selain melihat seberapa cepat pergerakan transaksi pasar mobil, penjualan roda empat selama pandemi ini ternyata didominasi oleh model sport utility vehicle (SUV).
Advertisement
Baca Juga
Dengan mengalisis lebih dari 4,4 juta mobil baru dan bekas yang terjual dari Maret hingga Juni 2020. iSeeCars menemukan bahwa rata-rata dibutuhkan 96,9 hari untuk menjual mobil baru dibandingkan dengan 57,8 hari selama periode waktu sebelum Covid-19 dari November 2019 hingga Februari 2020.
Kendaraan baru dengan penjualan tercepat yang tercatat, adalah Chevrolet Trailblazer yang baru-baru ini diperbaharui untuk model 2020, dan membutuhkan rata-rata 19 hari untuk menjualnya. Setelah Trailblazer, ada dua model Kia, yaitu Telluride dan Seltos, yang rata-rata membutuhkan waktu 25,7 hari dan 31,3 hari untuk terjual.
SUV terlaris ke empat, adalah Honda CR-V hybrid, dengan rata-rata penjualan 35,2 hari.
Studi tersebut mencatat bahwa Honda melaporkan tingkat persedian yang ramping karena sebagian besar kendaraannya yang dijual di AS, diproduksi di Amerika Utara dan dipengaruhi oleh penutupan pabrik di awal tahun.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Peringkat selanjutnya
Sedangkan di urutan ke lima dan ke enam, adalah Hyundai Palisade (39 hari) dan Mercedes-Benz GLB (40,5 hari). Chevrolet Bolt EV adalah satu-satunya non SUV yang masuk di dalam daftar, dan merupakan kendaraan baru terlaris ketujuh selama periode tersebut dengan waktu penjualan rata-rata 41,7 hari.
Peringkat ke delapan, Toyota RAV4 Hybrid (42,5 hari) disusul Subaru Crosstrek (44,7 hari), Lexus GX 460 (46,1 hari), Buick Encore GX (46,6 hari), dan Subaru Forester (47,3 hari).
"Banyak dari kendaraan dengan penjualan tercepat ini adalah mobil populer yang sulit ditemukan karena alasan seperti efek pandemi pada rantai pasokan, diproduksi dalam jumlah terbatas, atau bahwa itu adalah model baru yang belum melimpah di pasar mobil bekas," ujar Kepala Eksekutif iSeeCars, Phong Ly dalam penelitiannya.
Advertisement