Top 3 Berita Hari Ini: Peluncuran Mitsubishi Xpander dan Tips Berkendara Saat Hujan

Liputan6.com, Jakarta - Informasi terkait waktu peluncuran Mitsubishi Xpander terbaru yang mendahului duet Avanza-Xenia menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Selain itu, informasi mengenai aksi percobaan pencurian spion mobil, serta pebahasan mengenai cara aman berkendara saat kondisi hujan, juga menjadi sorotan pembaca.

Berikut ringkasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. Mitsubishi Xpander Terbaru Meluncur Lebih Dulu dari Avanza-Xenia, Ini Jadwalnya

Perang segmen mobil keluarga bawah alias low multi purpose vehicle (LMPV) dipastikan bakal kembali sengit. Setelah kepastian all new Toyota Avanza bakal meluncur 10 November 2021, dan juga all new Daihatsu Xenia pada 11 November 2021, kini giliran kabar terbaru soal Mitsubishi Xpander facelift, yang bakal buka selubung pada 8 November 2021.

Informasi tersebut, didapat dari laman resmi Mitsubishi-Motors.co.id. Jenama berlambang tiga berlian ini, juga memunculkan teaser sebuah model baru, yang diyakini sebagai Mitsubishi Xpander terbaru.

Namun, dari gambar yang muncul, hanya ada sebuah siluet mobil dengan penampakan wajah depan, berupa desain lampu baru.

Selengkapnya baca di sini

Bagi pemilik mobil mewah, seperti Toyota Alphard, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport harus ekstra hati-hati dengan kasus pencurian spion. Pasalnya, gerombolan penguntit salah satu komponen yang bisa dijual cukup mahal ini, masih sering beraksi.

Namun, apes bagi pencuri satu ini. Nekat mencoba mencuri spion, namun tidak mengukur kemampuan diri, terutama untuk urusan tenaga.

Berdasarkan unggahan akun instagram @fakta.indo, terlihat seorang pencuri yang berusaha mematahkan kaca spion tapi tidak berhasil. Seluruh tenaganya sudah dikerahkan, tapi komponen tersebut tidak patah juga.

Selengkapnya baca di sini

Saat berkendara dalam kondisi hujan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan lagi ketika mengemudikan mobil. Salah satu hal yang harus diantisipasi adalah teknik pengereman yang mesti disesuaikan lantaran kondisi aspal yang basah.

Pasalnya, ketika kondisi hujan daya cengkeram ban terhadap aspal menjadi kurang maksimal. Hal ini harus diantisipasi oleh pengemudi mobil untuk meminimalisir adanya bahaya saat berkendara.

Hal ini dikarenakan ban mobil yang digunakan tidak diformulasikan secara khusus untuk melaju di atas permukaan aspal basah seperti sehabis hujan.

Selengkapnya baca di sini