Cegah COVID-19 Selama WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika, Mobil Masker Meluncur ke NTB

Untuk menekan angka penularan COVID-19 selama WSBK 2021, BNPB meluncurkan Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2021, 09:28 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 20:04 WIB
Gerakan Mobil Masker untuk tekan COVID-19 selama WSBK 2021 di Mandalika. (Dok. BNPB)
Gerakan Mobil Masker untuk tekan COVID-19 selama WSBK 2021 di Mandalika. (Dok. BNPB)

Liputan6.com, Mataram - Ajang balap motor internasional, World Superbike atau WSBK 2021, digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19-21 November. Untuk menekan angka penularan COVID-19 selama acara berlangsung, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan 'Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat'.

"Gerakan Mobil Masker ini merupakan upaya pemerintah melalui BNPB untuk mengedukasi dan mengsosialisasikan pentingnya protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, kepada masyarakat," ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito dalam arahannya dalam upacara peluncuran 'Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat' di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (11/11/2021).

Selain itu, gerakan masker ini ditujukan untuk mendukung penguatan protokol kesehatan jelang perhelatan WSBK 2021. Event balap motor ini merupakan kegiatan pariwisata internasional pertama yang akan di gelar Indonesia pada masa pandemi COVID-19.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah berharap, ke depannya bantuan dukungan protokol kesehatan dapat memanfaatkan masyarakat lokal sehingga dapat memulilhkan kembali ekonomi masyakarat di Provinsi NTB.

"Di NTB ini, banyak masyarakat yang dapat menghasilkan produk kesehatan berkualitas seperti masker dan handsanitizer. Kami berharap, kedepannya bantuan protokol kesehatan tersebut dapat memanfaatkan masyarakat lokal sehingga bisa memulihkan kembali ekonomi masyarakat yang sempat terdampak," ungkap Zulkieflimansyah.

Dalam penyelenggaraannya, Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat tersebut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, unsur TNI/Polri, Forkopimda bersama 95 relawan Satgas Penanganan COVID-19 Daerah.

"BNPB menggagas satu gerakan ini dan bersinergi dengan pemerintah daerah provinsi kota dan kabupaten, dalam hal ini melalui peran BPBD setempat untuk bersama-sama mengedukasi, memberikan sosialisasi dan sekaligus memitigasi perkembangan COVID-19 di daerah sehingga dapat terkendali," jelas Ganip Warsito.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Strategi Tepat

Gerakan Mobil Masker untuk tekan COVID-19 selama WSBK 2021 di Mandalika. (Dok. BNPB)
Gerakan Mobil Masker untuk tekan COVID-19 selama WSBK 2021 di Mandalika. (Dok. BNPB)

Masker menurut para ahli saat ini masker menjadi alat yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 hingga 97 persen. Menurut Ganip sendiri, masker memiliki fungsi yang sama dengan payung ketika terjadi hujan. Kendati tidak dapat menghilangkan atau menghentikan hujan, namun payung dapat mencegah seseorang dari paparan air hujan.

"Payung tidak bisa menghentikan hujan, tapi payung dapat melindungi kita dari keterpaparan air hujan. Begitu pula masker dan vaksinasi. Tidak menghentikan menghilangkan COVID-19. Tetapi masker bisa mencegah kita dari terpapar COVID. Vaksin bisa melindungi kita dari keterpaparan COVID-19," jelas Ganip.

Melalui 'Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat', Ganip sangat optimis bahwa program tersebut menjadi salah satu strategi yang tepat untuk mengendalikan COVID-19 di tengah masyarakat.

Di samping itu, vaksinasi juga menjadi hal yang paling efektif bagi setiap orang agar lebih terlindungi dari paparan COVID-19. Oleh sebab itu, Ganip meminta agar dua hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat menekan angka penularan.

"Strategi yang paling tepat untuk menjaga kita supaya tidak terpapar COVID-19 hanya dengan cara pakai masker dan mengikuti program vaksinasi nasional," kata Ganip.

Ganip juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat yang telah menangani COVID-19 dengan baik sehingga saat ini Provinsi NTB bisa berada dalam masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 dan menjadi salah satu dari 4 provinsi terbaik dalam menangani COVID-19.

"Saya mengapresiasi kerja keras Gubernur beserta Forkompimda dan seluruh tokoh masyarakat mulai dari DPRD, akademisi, juga media untuk keterlibatannya dalam penanganan COVID-19 di Provinsi NTB," kata Ganip.

Usai upacara pelepasan, para relawan yang diturunkan dalam ‘Gerakan Mobil Masker Untuk Masyarakat se- Nusa Tenggara Barat’ ini kemudian akan membagikan masker  di 3 kabupaten diantaranya Lombok Selatan, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Kegiayan akan menyasar wilayah yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti terminal, mal, pusat-pusat perbelanjaan dan kuliner serta lokasi lain yang berpotensi terdapat kerumunan masyarakat di Kota Lombok.

Selain membagikan masker, 95 relawan Satgas Penanganan COVID-19 tersebut juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker di masa pandemi COVID-19. Dalam rute tersebut, sebanyak 1.000.000 masker beserta 12.000 sabun cair, 50.040 sabun batang dan 50.040 hand sanitizer dibagikan kepada masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19
Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya