Begini Cara Mengurangi Risiko Cedera Saat Jatuh dari Motor

Biasanya pengendara hanya paham teknik keselamatan berkendara agar tak jatuh atau mengalami kecelakaan. Tapi sedikit yang tahu cara aman dan benar ketika jatuh dari sepeda motor.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2021, 06:08 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 06:08 WIB
Belajar Berkendara Dengan Baik dari Safety Riding
Peserta mengikuti kegiatan safety riding di Track Safety Riding Center PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Jatake, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019). Kegiatan safety riding tersebut dilakukan guna mengedukasi masyarakat terkait berkendara aman. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya pengendara hanya paham teknik keselamatan berkendara agar tak jatuh atau mengalami kecelakaan. Tapi sedikit yang tahu cara aman dan benar ketika jatuh dari sepeda motor.

Dijelaskan oleh Manager Safety Riding Astra Honda Motor (AHM), Johannes Lucky, teknik jatuh yang benar sejatinya sangat penting diketahui untuk menghindari cedera parah, saat kondisi crash tak terelakkan.

Lantas bagaimana caranya? Simak penjelasan Lucky seperti di bawah ini.

Yang pertama, jangan pernah memikirkan kondisi sepeda motor. Biasanya karena takut motor rusak parah, saat jatuh pengendara berusaha mempertahankan dengan tetap ada di sepeda motor. Ini justru membuat pengendara bisa cedera lebih parah.

"Sepeda motor harus dilepas, artinya pengendara dengan kendaraan harus berpisah. Ini untuk mengurangi momentum, agar massanya menjadi sedikit," kata Lucky, dalam sesi virtual keselamatan berkendara AHM beberapa waktu lalu.

Dan yang terakhir adalah posisi ketika jatuh, usahakan semaksimal mungkin untuk melindungi bagian tubuh depan seperti dada, muka, sampai lutut. Ketika jatuh dari motor disarankan untuk berguling agar mengurangi titik benturan.

"Titiknya ketika kita berguling jangan sampai terkena area depan tubuh, usahakan di bahu dan bagian tubuh belakang. Titik benturannya kita arahkan ke situ, dan tangan kita bertugas untuk melindungi bagian depan (kepala atau muka)," katanya.

"Jadi mengurangi benturan energinya supaya tidak parah, dan ketika terjadi benturan usahakan jangan sampai terkena bagian vital tubuh di bagian depan," tambah dia.

Setelah melepaskan motor, ada baiknya pengendara mengarahkan tubuh ke sisi kiri jalan. Hal ini untuk meminimalisir lagi risiko tertabrak pengendara di sisi kanan jalan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Periksa Kondisi Fisik

Kemudian cek secara mandiri bagian tubuh dengan cara menggerakan tangan dan kaki, untuk memastikan kondisi apakah ada yang luka, terkilir, atau patah.

Selanjutnya, segera periksa kondisi fisik Anda ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Meski begitu, lanjut Lucky, pada praktiknya teknik jatuh tidak semudah seperti yang disampaikan. Maka dari itu, pengendara motor harus menomorsatukan keselamatan. Karena ketika di jalan saat kita sudah berkendara secara aman belum tentu pengendara lain juga seperti itu.

"Ini memang mudah diucapkan, tapi ketika terjadi emergency memang susah dilakukan. Instruktur kita (AHM), juga belajar teknik yang benar saat jatuh dari sepeda motor menggunakan alat peraga dan keselamatan lain," katanya.

Sumber: Oto.com

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya