Perjalanan 45 Tahun Toyota Kijang, Dari Kendaraan Niaga hingga Jadi Mobil Listrik

Toyota Kijang telah berusia 45 tahun sejak meluncur pada 1977. Mobil serba guna tersebut pertama kali muncul sebagai kendaraan berjenis basic utility vehicle (BUV) untuk keperluan niaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2022, 12:12 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2022, 12:12 WIB
Selama perjalanan Komunitas Kijang dan Veloz mengalami berbagai rintangan.
Selama perjalanan Komunitas Kijang dan Veloz mengalami berbagai rintangan.(Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta Toyota Kijang telah berusia 45 tahun sejak meluncur pada 1977. Mobil serba guna tersebut pertama kali muncul sebagai kendaraan berjenis basic utility vehicle (BUV) untuk keperluan niaga.

Kini Toyota Kijang telah menjadi salah satu mobil keluarga yang tidak hanya menyasar pasar domestik namun telah diekspor ke berbagai negara.

"Berawal dari kendaraan niaga, berkembang menjadi kendaraan keluarga, hingga menjadi MPV premium, kini Toyota Kijang telah menjadi ikon otomotif Indonesia yang mendunia bermodalkan kualitas berstandar global," kata President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda dalam siaran persnya, ditulis Senin (13/6/2022).

Munculnya Kijang tidak bisa dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) yang dicanangkan oleh pemerintah di awal 1970-an.

Pemerintah menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli seluruh lapisan masyarakat dalam menunjang pembangunan di masa itu. Di saat bersamaan, Toyota sudah mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersil serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972.

Setelah melalui serangkaian proses, lahirlah Toyota Kijang pada 9 Juni 1977, di mana nama Kijang dipilih karena dianggap sesuai dengan konsep KBNS dan BUV, yaitu kendaraan yang 'lincah dan gesit'.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kijang Super

Kijang Super
Toyota Kijang Super (Youtube: Visual Matters)

Saat pertama kali diperkenalkan sebagai sebuah BUV, Kijang memiliki ciri-khas tersendiri yaitu posisi mesin yang berada di depan. Sehingga Kijang memiliki 'hidung' alias bonnet yang lebih aman ketimbang model pick-up dengan mesin di bawah tempat duduk depan, serta lebih nyaman karena tidak ada gangguan panas dan suara mesin.

Keunggulan tersebut mendorong Toyota untuk memproduksi Kijang tipe cab berlantai sebagai platform karoseri yang menjadi basis minibus. Selanjutnya, generasi kedua Kijang yang lahir di tahun 1981 dan menjadi tonggak bersejarah dimulainya era Kijang sebagai mobil penumpang.

Toyota berinovasi dengan hadirnya Kijang generasi ketiga atau "Kijang Super" mulai tahun 1986. Kijang Super tampil lebih modern, dengan proses manufaktur lebih canggih yang diberi nama Full Pressed Body (FPB) sehingga memiliki kualitas lebih baik.

Kijang Super kembali mendapatkan improvement terkait proses perakitan bebas dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992.

 

Kijang Kapsul hingga Innova

Kijang kapsul
Kijang GLX (oto.com)

Kijang mengalami evolusi besar pada desain dan semakin mengukuhkan posisinya sebagai mobil keluarga Indonesia dengan kedatangan generasi keempat "Kijang Kapsul" tahun 1997.

Seiring dengan rekam jejak Kijang yang membentuk pasar domestik, Toyota di Indonesia mendapat kepercayaan menjadi pusat pengembangan model MPV bersamaan dengan program IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) yang sedang berjalan.

Program itu melahirkan generasi kelima Kijang di tahun 2004 dengan sematan nama baru yaitu Kijang Innova, yang menjadi Kijang pertama yang fokus hanya sebagai kendaraan penumpang dilengkapi dengan berbagai inovasi dan teknologi canggih.

Citra Toyota Kijang Innova sebagai kendaraan premium mulai terbentuk dalam memenuhi kebutuhan mobilitas kalangan menengah.

Kijang Innova terus dikembangkan mengikuti tren dan kebutuhan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Kijang Innova Reborn yang meluncur pada tahun 2015 mulai mengubah tampilan serta posisinya sebagai kendaraan keluarga di kelas menengah.

 

Kijang Listrik

FOTO: Mobil Listrik Toyota Kijang Innova EV Concept Hadir di IIMS 2022
Mobil Toyota Kijang Innova EV Concept dihadirkan di area Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Kijang Innova berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) ini jadi kendaraan full electric pertama Toyota berbasis MPV. (Liputan6.com/Johan Oktavianus)

Pada tahun 2017, Kijang Innova hadir dengan varian baru yaitu Innova Venturer yang dilengkapi dengan tambahan fitur dan aksesoris premium.

Memasuki era elektrifikasi, Toyota memperkenalkan mobil konsep berbasis Kijang yaitu Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.

Terhitung sejak awal diluncurkan, milestones produksi 1 juta unit Kijang berhasil dicatat di tahun 2003. Di tahun 2022 total penjualan Toyota Kijang di pasar otomotif nasional sudah menembus angka 2 juta unit, dimana penjualannya dalam periode Januari – Mei 2022 mencapai lebih dari 20 ribu unit atau meningkat 14,6 persen dibandingkan tahun 2021 lalu dengan periode yang sama.

"Ke depan, kami akan terus menghadirkan Toyota Kijang supaya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang mengutamakan citarasa premium dan eksklusif sebuah MPV keluarga, serta dilengkapi inovasi teknologi yang advance dan ramah lingkungan," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya