Jawara Toyota Eco Youth ke-12 Ciptakan Bahan Bakar Alternatif dari Limbah Tanaman Sorgum

SMA Negeri Bali Mandara keluar sebagai pemenang Toyota Eco Youth (TEY) ke-12. Sekolah asal Pulau Dewata itu sukses memperoleh nilai tertinggi dari para juri, dan mengalahkan sejumlah finalis terbaik

oleh Septian Pamungkas diperbarui 19 Okt 2022, 05:37 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 05:37 WIB
Toyota
SMA Negeri Bali Mandara menangkan Toyota Eco Youth ke-12. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - SMA Negeri Bali Mandara keluar sebagai pemenang Toyota Eco Youth (TEY) ke-12. Sekolah asal Pulau Dewata itu sukses memperoleh nilai tertinggi dari para juri, dan mengalahkan sejumlah finalis terbaik dari seluruh sekolah menengah atas di Indonesia.

Project yang dikerjakan mengusung tema "Bioghum (Bio-briquettes From Sorghum Waste): Pemanfaatan Limbah Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai alternatif bahan bakar padat yang ramah lingkungan dengan konsep circular economy".

"Toyota Indonesia mengucapkan selamat kepada sekolah Pemenang TEY ke-12, dengan karya terbaik di antara proposal-proposal yang sudah berpartisipasi memberikan ide untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon," terang Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto di Senayan Park, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Dirinya berharap, konsistensi dan kehadiran TEY hingga tahun ke-12 sebagai inisiasi dari gerakan penghijauan di kalangan pelajar dapat memberikan dampak positif terhadap upaya Pemerintah dalam merealisasikan target netralitas karbon.

"Sehingga ekosistem yang lebih hijau tidak hanya dinikmati oleh generasi kita di masa kini, namun juga berkelanjutan untuk generasi penerus di masa depan," tambahnya.

Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN menuturkan, Dalam menghadapi tantangan era netralitas karbon, generasi muda Indonesia harus keluar sebagai generasi pemenang yang mengubah tantangan yang ada menjadi sebuah peluang, salah satunya melalui kreativitas penghijauan yang diwujudkan melalui Program TEY.

"Aksi nyata generasi muda yang memegang peran strategis sebagai penggerak dan penggiat netralitas karbon dapat disebarluaskan sejak di bangku sekolah dan terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena perubahan yang baik sedini mungkin akan berdampak besar bagi ekosistem yang lebih hijau," katanya.

Sementara itu, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menyebutkan, proposal-proposal yang masuk di TEY tahun ini dapat dikategorikan menjadi tiga (3) kategori utama, yakni Alternatif Energi, Alternatif Material, dan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab.

Toyota Indonesia melihat bahwa ke semua proposal tersebut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi terhadap proposal para finalis yang inovatif dan solutif tersebut.

"Kami berharap adik-adik dapat menjadi ‘agent of change’ sebagai penggerak dalam membangun kesadaran dan melakukan aksi nyata untuk menurunkan emisi karbon maupun isu lingkungan lainnya,"

"Harapannya tidak hanya berhenti saat kompetisi TEY ini selesai, tapi secara kontinu dapat diimplementasikan dan ditingkatkan dalam bentuk aksi nyata di kehidupan sehari-hari. Mari kita sama-sama, berkontribusi untuk bumi yang lebih baik," jelasnya.

Pemenang Lainnya

Toyota
SMA Negeri Bali Mandara menangkan Toyota Eco Youth ke-12. (Septian/Liputan6.com)

Atas kemenangan ini, SMA Negeri Bali Mandara berhak atas hadiah sebesar Rp 100 juta rupiah yang dapat diutilisasikan secara optimal untuk keberlanjutan proyek yang diusung.

Disebutkan, project yang dikerjakan SMA Negeri Bali Mandara ini berasal dari permasalahan yang ada di tengah masyarakat Bali dimana penggunaan arang sangat tinggi.

Seperti diketahui, proses pembuatan arang menghasilkan emisi yang sangat tinggi karena prosesnya dibakar dengan udara terbuka.

"Tapi kalau kami membuatnya dari limbah tanaman sorgum dengan metode berbeda. Tanaman tersebut dicacah kemudian dimasukkan ke tabung pembakaran perodisit sehingga tidak menghasilkan uap ataupun asap karena asap tersebut dikondensasi menjadi bio oil sehingga pembuatan project kami ini dapat bersifat netral karbon," ujar siswa perwakilan SMA Negeri Bali Mandara.

Sementara posisi dua dimenangkan SMA Negeri 5 Yogyakarta dengan proyek berjudul “Eco Charging Station: Transisi Energi Eco Friendly melalui Pendekatan Circular Carbon dengan Pemanfaatan Food Loss and Waste dan Biogas Limbah Kotoran Ternak.”

Sedangkan posisi ketiga dimenangkan SMA Negeri Unggul Seribu Bukit dengan proyek "Alat Penyulingan Sereh Wangi Murah Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan". Masing-masing uara dua dan tiga berhak atas hadiah Rp 75 juta dan 50 juta.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya