Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami ban mobil tiba-tiba benjol. Hal ini tentu membuat berkendara menjadi tak nyaman, selain itu juga berbahaya jika dibiarkan.
Tentu ban mobil sebenarnya tidak mungkin tiba-tiba benjol. Ada yang berpendapat jika ban benjol diakibatkan oleh tekanan angin yang melebihi spesifikasi. Namun, apakah benar demiikian? Berikut informasi lengkap seputar ban benjol dikutip dari Auto2000.
Penyebab Ban Mobil Benjol
Penyebab utama dari ban mobil benjol adalah tekanan angin ban yang justru karena kurang. Ban yang tekanan angin kurang selanjutnya menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan. Tumbukan keras ini akan menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang pada dinding ban putus.
Advertisement
Benjol atau tonjolan di dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara. Saat tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.
Anda akan merasakan seperti melewati jalan yang bergelombang terus menerus ketika salah satu ban benjol. Kekuatan ban juga berkurang karena benang penahannya sudah putus, cukup riskan jika kembali menabrak benda keras atau menahan bobot mobil saat muatan penuh.
Dalam jangka panjang, permukaan luar dinding ban dapat sobek sehingga anyaman benang terkena air dan udara luar. Akibatnya akan timbul karat yang semakin merusak dinding ban. Ban dapat meletus kapan saja ketika mendapatkan tekanan kerja yang berat.
Tips Mencegah Ban Mobil Benjol
Tipsnya sederhana saja, yaitu menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan. Karena jika tekanan udara ban kurang, bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras.
Namun bukan berarti Anda bebas mengisi ban dengan tekanan udara melebihi standar karena tetap ada dampak buruknya. Seperti, bisa menyebabkan setir terlalu ringan, ban kehilangan grip sehingga sulit dikendalikan, hingga keausan ban dominan di sisi dalam. Usahakan untuk mengecek tekanan udara ban mobil setidaknya seminggu sekali sesuai rekomendasi.
Bagaimana jika sampai Anda menemukan salah satu ban mobil dindingnya benjol? Langkah terbaik adalah menggantinya dengan ban baru. Dinding ban yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki lagi.
“Jangan pernah mengabaikan tekanan udara ban mobil meskipun jarang dipakai. Tekanan udara yang tidak sesuai standar menyebabkan berkurangnya kenyamanan dan beresiko pada keamanan berkendara. Pastikan cek kondisi ban dan tekanan udara ban secara rutin. Bisa dilakukan secara mandiri atau bila ingin mudah, pengecekan dilakukan sekaligus saat servis berkala di bengkel Auto2000,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
Advertisement