Biaya Konversi Motor Listrik Bisa Lebih Murah Jika Sistem Ini Diterapkan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggalakkan program konversi motor BBM menjadi motor listrik.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2023, 09:07 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 09:07 WIB
Pemerintah Sebar Subsidi Konversi Motor Listrik Sebesar Rp 7 Juta
Mekanik melakukan pengecekan akhir komponen listrik sebuah sepeda motor konvensional atau motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik di SporaEV Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (9/3/2023). Selain memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik baru, pemerintah juga memberikan subsidi sama bagi masyarakat yang mengonversi sepeda motor konvensionalnya menjadi motor listrik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggalakkan program konversi motor BBM menjadi motor listrik. Salah satu strategi yang sudah diterapkan adalah memberi bantuan Rp7 juta untuk biaya konversi kepada masyarakat tanpa syarat golongan.

Namun bagi sebagian orang, biaya yang harus dikeluarkan masih tergolong mahal untuk melakukan konversi meski disokong dengan insentif Rp7 juta.

Sebab, biaya atau perhitungan konversi motor listrik dimulai dari Rp17 juta. Lantas pemilik perlu mengeluarkan Rp10 juta untuk melakukan proses konversi.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan Kanam mengungkapkan, pemerintah sedang menggodok rencana swap baterai yang diharapkan bisa menekan biaya konversi.

Perkiraan kasar dari Senda bila swap baterai terealisasi masyarakat cukup membayar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta saja. Hitungan ini sudah dikalkulasi dengan skema bantuan Rp 7 juta dari pemerintah. 

"Misalnya dalam beberapa bulan ini ada investor swap baterai yang siap dan datang perkiraan saya masyarakat mengeluarkan biaya konversi itu tinggal Rp 2 juta atau Rp 3 juta saja setelah adanya bantuan Rp 7 juta dari pemerintah ini," kata Senda di Kantor Balai Besar Survei Ketenagalistrikan EBTKE, Jakarta Selatan belum lama ini.

Hingga saat ini, program swap baterai ini masih dalam studi pemerintah. Di lain sisi juga sedang mencari investor swap baterai untuk memuluskan rencana tersebut.

"Jadi memang swap baterai ini belum masuk tahapan kami, tapi sedang kami lakukan kajian dengan bantuan dari Amerika Serikat. Kami melakukan kajian idealnya seperti meniru konsepnya awal-awal dari PLN, dengan cara trade in-nya," pungkas Senda.

 

Target Pemerintah

Sebagai informasi, dari data yang dibagikan oleh Kementerian ESDM per 6 Juni 2023 baru ada 332 pemohon program konversi motor listrik. Pemerintah sendiri menargetkan pada 2023 ini ada 50 ribu unit motor konvensional berhasil terkonversi.

Dalam waktu dekat, untuk mendorong minat masyarakat, pemerintah akan mengeluarkan kemudahan konversi motor listrik dengan skema cicilan sehingga bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Rencana kebijakan itu diutarakan oleh Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani.

"Kami di Kementerian ESDM sedang berjuang untuk bekerjasama dengan lembaga pembiayaan agar bisa memberikan kredit. Jadi nanti masyarakat tinggal datang lalu kemudian sisanya ditanggung oleh bank misalnya selama 2 atau 3 tahun dengan bunga 0 persen," kata Inten pada kesempatan yang sama di Kantor Balai Besar Survei Ketenagalistrikan EBTKE, Jakarta Selatan.

Sumber: Oto.com

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya