Liputan6.com, Jakarta - BMW dikabarkan akan meninggalkan transmisi manual pada produk kendaraannya. Disebutkan, BMW M2 lansiran 2022 menjadi satu-satunya produk pabrikan asal Jerman itu yang masih menggunakan transmisi manual.
Setelah model tersebut, BMW sudah tidak lagi menggunakan transmisi manual untuk kendaraannya.
Baca Juga
"Ini bukan hanya keputusan BMW, tapi juga karena kelangkaan suplai. Jika dilihat ke depannya, pasokan untuk girboks transmisi manual akan berkurang karena memang tidak ada lagi yang memproduksi," ujar Dirk Hacker, BMW M Head of Development, disitat dari Autocar New Zealand, Senin (19/6/2023).Â
Advertisement
Dirk juga menepis, ide transmisi manual bisa dipertahankan dengan cara disematkan di mobil listrik. Bahkan, Toyota justru yang mengembangkan roda empat baterai dengan transmisi manual tersebut.
"Hal itu memang sangat bisa dilakukan namun kami memilih untuk tidak mencobanya," tegas Dirk.
Selain itu, BMW juga tidak akan lagi membuat mobil dengan kopling ganda. Sistem tersebut, justru dialihkan ke produksi otomatisasi torque converter.
Keputusan untuk mengalihkan kopling ganda menjadi torque converter, justru menjadi efek lanjutan untuk mobil BMW yang tidak lagi menggunakan transmisi manual.
Sedangkan untuk torque converter hanya berfungsi dengan maksimal di mobil dengan transmisi otomatis.
11 Ribu BMW iX Kena Recall Terkait Masalah Cruise Control
BMW terpaksa menarik kembali sebanyak 11.180 unit model iX dari pasaran karena tersangkut masalah malfungsi pada fitur Cruise Control. Ini melanjutkan recall yang sebelumnya mereka lakukan, namun pada saat itu permasalahan yang mereka hadapi adalah kerusakan unit kontrol air bag.
Terkait recall BMW yang kali ini, hal tersebut telah diumumkan secara resmi melalui laporan yang disampaikan oleh US National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Mereka menyebutkan bahwa model yang terdampak adalah BMW iX xDrive50 dan iX M60 yang diproduksi mulai dari 18 Oktober 2021 sampai 31 Mei 2023.
Adapun penarikan tersebut disebabkan karena sistem cruise control pada SUV listrik ini dapat tiba-tiba aktif sehingga membuat pengemudi mengalami kepanikan.
Meskipun untuk menonaktifkan fitur tersebut pengemudi cukup menginjak pedal rem atau menekan tombol cancel pada lingkar kemudi, tetapi hal tersebut dirasa tidak mungkin dilakukan ketika pengemudi dalam keadaan panik.
Adapun terkait fitur cruise control yang tiba-tiba aktif tersebut, disebabkan karena tata letak tombolnya begitu dekat dengan jari pengemudi.
Sehingga, hal tersebut sangat sensitif dan menyebabkan fitur ini langsung aktif tanpa keinginan dari pengemudi.
Advertisement