Superveloce 98 Edizione Limitata Jadi Persembahan Khusus 80 Tahun Motor Perdana MV Agusta

MV Agusta Superveloce 98 Edizione Limitata menjadi persembahan khusus sekaligus penghormatan sepeda motor versi pertama MV. Model edisi terbatas ini hanya dibuat sebanyak 300 unit.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2023, 06:07 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2023, 06:07 WIB
MV Agusta Superveloce 98 Edizione Limitata
MV Agusta Superveloce 98 Edizione Limitata cuma diproduksi 300 unit.

Liputan6.com, Jakarta - MV Agusta Superveloce 98 Edizione Limitata menjadi persembahan khusus sekaligus penghormatan sepeda motor versi pertama MV. Model edisi terbatas ini hanya dibuat sebanyak 300 unit.

Pada awal 1940-an, Italia menghadapi banyak tantangan akibat perang yang sedang berlangsung. Hal itu mempengaruhi kehidupan sehari-hari warganya. Transportasi umum langka dan mahal.

Domenico Agusta, yang mengambil alih bisnis keluarga pada 1927, melihat peluang dengan sepeda motor untuk mengatasi masalah mobilitas dan menjamin masa depan karyawannya di Officine Aeronautiche Giovanni Agusta.

Mesin MV Agusta pertama dikembangkan pada 1943 berupa silinder tunggal 98 cc dengan gearbox dua kecepatan berpelumas. Namun sayang, pada September 1943 pabrik harus berhenti akibat perang dunia 2.

Setelah perang, produksi sepeda motor dilanjutkan. MV 98 dikenalkan dalam warna merah anggur yang khas, memberikan kesan elegan.

Delapan puluh tahun kemudian, label "98" muncul kembali di MV Agusta Superveloce 98 Edizione Limitata. Ia diproduksi terbatas sebanyak 300 unit. Pabrikan mengklaim kalau semua unit sudah dipesan oleh kolektor khusus merek tersebut.

98 Edizione Limitata menampilkan skema warna "Rosso Verghera", yang memberi penghormatan kepada palet warna aslinya.

Kelir ini dikembangkan secara eksklusif menggunakan bahan dan teknik yang dimaksudkan untuk meningkatkan kilau metalik. Diaplikasikan dengan tangan, memadukan dasar matte dengan lapisan poles untuk menyempurnakan serpihan logam. 

Label "98 Edizione Limitata" terpampang di bagian ekor dan triple atas sepeda motor, menegaskan status edisi terbatas.

Dan seperti yang sudah menjadi standar pada edisi terbatasnya, model ini sudah dilengkapi dengan sertifikat keaslian, plakat nomor, dan box Race Kit khusus yang disertakan dalam pembelian.

Apa yang ada di dalam Race Kit? Ada cover sepeda motor khusus Superveloce 98 Edizione Limitata, cover penutup ekor, knalpot balap Arrow untuk penggunaan di sirkuit, dan engine control unit (ECU) khusus balap.

Ia ditenagai mesin berkapasitas 798 cc DOHC 4-stroke 12-valve 3-silinder in-line dengan pendingin cairan.

Dengan spesifikasi tersebut, pabrikan Italia ini mengklaim bahwa motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 148 Hp pada 13.000 rpm dengan torsi maksimum 88 Nm di 10.900 rpm.

Dayanya itu disalurkan ke roda belakang melalui transmisi tipe kopling manual 6-percepatan.

 

Berlapis Emas

Fitur teknis seperti poros engkol berlawanan arah, kamera berlapis DLC, katup titanium, dan berbagai penyempurnaan mengoptimalkan efisiensi dan kinerja.

Mode kendara yang terdiri dari Sport, Race, Rain, dan Custom Race Mode. Sudah dilengkapi girboks elektronik MV EAS 2.0 plus kontrol traksi 8 level. Dengan mesin yang memenuhi standar emisi Euro5, top speednya diklaim tembus 240 km/jam.

Kunci dari rangkaian elektronik adalah platform inersia enam sumbu baru yang mengelola semua alat bantu pengendara, termasuk Continental MK 100 ABS, traction control, wheelie control, and launch control.

Panel instrumen TFT 5,5 inci juga berfungsi sebagai pusat konektivitas, menawarkan kesempatan untuk berdialog jarak jauh dengan motor melalui smartphone pribadi. 

Superveloce 98 Edizione Limitata menggunakan roda jari-jari dengan lapisan emas, ban radial Pirelli Diablo Rosso IV Corsa berukuran depan 120/70-17 dan belakang 180/55-17.

Pengereman mengandalkan cakram ganda 320 mm dengan twin kaliper monoblok radial 4 piston Brembo di depan dan cakram 220 mm dengan kaliper Brembo 2-piston di belakang.

Sumber: Oto.com

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya