Apple Gagal Wujudkan Mobil Pintar iCar, Mandeg Setelah 1 Dekade Digarap

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Apple menciptakan kendaraannya sendiri telah mencapai titik akhir. Setelah satu dekade penuh pengembangan proyek telah dilakukan, Apple memilih untuk menghentikan proyek gebrakan otomotifnya yang sering disebut-sebut sebagai iCar ini.

Menurut sebuah laporan terbaru, perusahaan menginstruksikan karyawan yang terlibat untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Diungkapkan seorang insider anonim kepada Bloomberg, pengumuman pada Selasa 27 Februari lalu mengungkapkan penghentian proyek mobil bernilai miliaran dolar ini. Pengumuman tersebut disampaikan oleh COO Jeff Williams dan vice president technology Kevin Lynch kepada hampir 2.000 orang dalam tim pengerjaan proyek iCar.

Meski mobil tersebut tidak pernah diumumkan secara resmi ke publik luas, laporan mengatakan bahwa Apple telah memulai proyek kendaraan listriknya sejak awal 2014. Sebuah ambisi besar saat itu untuk menciptakan mobil pintar dengan navigasi yang diaktifkan lewat suara, kemampuan otonom untuk beroperasi mandiri, dan desain fitur masa depan.

Awal tahun ini adalah momen penentu keberhasilan bagi proyek ini. Namun sayangnya, proyek tersebut gagal.

Rencana PHK dilaporkan sedang digodok sebagai buntut dari penghentian proyek mobil Apple walau jumlah pastinya belum jelas. Beberapa karyawan lainnya diperkirakan akan dipindahkan ke proyek lain terkhusus di divisi artificial intelligence, di mana AI generatif tengah menjadi prioritas utama Apple.

Membuat kendaraan baru dari awal adalah suatu tugas yang menantang, bahkan bagi perusahaan teknologi raksasa Apple.

Sebelum laporan baru ini muncul, terdapat laporan pesimistis yang senada. Para eksekutif sekaligus investor telah menurunkan ekspektasi mereka pada proyek ini.

Sebelum diketahui akan diberhentikan, proyek ini direncanakan mundur hingga 2028. Beberapa minggu terakhir, para eksekutif top-level telah lebih dulu dilaporkan memutuskan akan menghentikan proyek tersebut sebelum sampai ke karyawan.

Rancangan awal sebelumnya juga telah berganti. Rencana awal Apple adalah meluncurkan kendaraan yang dalam keadaan tertentu, dapat mengemudi sendiri tanpa pengawasan manusia sama sekali.

Terakhir, kendaraan tersebut dilaporkan hanya akan memiliki sistem bantuan pengemudi canggih yang dapat menjaga kemudi dan mengendalikan kecepatan selama pengemudi tetap terus mengawasi prosesnya.

Sebelum kegagalan di momen penentu keberhasilan, Apple telah melakukan pembicaraan dengan mitra manufaktur di Eropa untuk membahas pendekatan barunya tadi.

Keputusan untuk membatalkan proyek ini diambil di tengah kenaikan suku bunga yang telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keterjangkauan di kalangan pembeli kendaraan listrik, serta memicu kekhawatiran akan tantangan profitabilitas bagi perusahaan start-up.

Serangkaian kecelakaan besar pada kendaraan otonom yang tak memerlukan intervensi manusia juga cukup merusak kepercayaan masyarakat terhadap keamanan kendaraan otonom.

Hal ini memicu skeptisisme di kalangan investor, yang tampaknya lebih mendukung keputusan Apple untuk membatalkan proyek iCar, sebagaimana terlihat dengan kenaikan harga saham sebesar 0,5 persen setelah laporan tersebut mencuat.