3 Kekhawatiran Orang Indonesia untuk Beralih ke Kendaraan Listrik

Sebuah survei mengungkap, terdapat tiga faktor yang belum bisa menggerakkan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

oleh Tim Otomotif diperbarui 02 Mar 2024, 18:14 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 18:14 WIB
beragam mobil listrik dalam GIIAS 2023
SPG berdiri di depan mobil listrik Honda e yang dipamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Survei internal PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkap, terdapat tiga faktor yang belum bisa menggerakkan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

"Mereka yang tidak mau beli kendaraan elektrik itu karena masih memiliki ketakutan di ranah infrastruktur," kata Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Purnajual PT Honda Prospect Motor Yusak Billy di Jakarta, Kamis.

HPM melihat kekhawatiran konsumen yang berkaitan dengan infrastruktur adalah soal charger atau pengisi daya kendaraan listrik yang sulit. Faktor kedua, konsumen otomotif Indonesia juga cenderung menunggu perkembangan teknologi lebih lanjut, misalnya daya jangkau yang lebih jauh dan pengisian daya yang jauh lebih cepat.

Faktor ketiga, Honda juga melihat terdapat kekhawatiran soal nilai jual kembali kendaraan listrik.

Alasan-alasan itu yang menjadi pertimbangan bagi HPM untuk mempelajari keinginan konsumen dalam mengonsumsi kendaraan elektrik pada masa mendatang agar konsumen lebih yakin dan tidak lagi merasa khawatir ketika menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan harian mereka.

Yusak menilai pemerintah berperan dalam menghidupkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai program yang benar-benar menguntungkan para penggunanya saat ini, seperti terbebas dari ganjil genap hingga subsidi yang diberikan.

"Kita lihat juga karena terbebas dari aturan ganjil genap, pengalaman berkendara berbeda, ia lebih powerful (bertenaga), biayanya dan juga kesempatan mendapatkan harga subsidi dari pemerintah," kata Yusak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rencana Jangka Panjang Honda

Honda Bawa Seri Mobil Listrik Anyar di CES 2024 (ist)
Honda Bawa Seri Mobil Listrik Anyar di CES 2024 (ist)

Honda pun memiliki rencana jangka panjang dalam menyediakan kendaraan ramah lingkungan secara bertahap. Perusahaan otomotif asal Jepang itu meyakini bahwa sampai dengan tahun 2040 semua modelnya sudah nol emisi sesuai dengan impian pemerintah pada tahun 2060 mendatang.

HPM juga mengimbangi tren di Indonesia dan juga global dengan meluncurkan berbagai model yang mengusung teknologi hybrid.

"Kalau Indonesia, kita lihat masih perlu jembatan menggunakan hybrid dulu. Tapi, kita ke arah baterai," kata Yusak.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya