Liputan6.com, Jakarta - Unit bekas Hyundai Ioniq 5 kini semakin mudah dijumpai di lapak mobil bekas di wilayah Jabodetabek. Ambil contoh, tipe tertinggi Signature Long Range 2022 ditawarkan Rp640 juta kontan. Sedangkan keluaran 2023 sekitar Rp670 jutaan.
Dibandingkan dengan unit gres, Hyundai Indonesia menawarkan Ioniq 5 mulai dari Prime STD Range (PPN DTP) Rp722 juta hingga Signature Long Range (PPN DTP) Rp820 juta OTR Jakarta.
Yang menarik, pajak tahunan (STNK) Ioniq 5 tahun keluaran 2022 dan 2023 sekitar Rp1,1 jutaan. Jauh lebih murah dari mobil konvensional.
Advertisement
Jika ambil Hyundai Ioniq 5 bekas tahun keluaran muda (1 tahunan) masih memiliki sejumlah cakupan jaminan pabrikan. Ada garansi dasar 36 bulan/100.000 km (tidak termasuk keausan normal dan item perawatan serta pengecualian tertentu.
Servis powertrain 36 bulan/100.000 km (mesin, transmisi/transaxle). Terus aki 24 bulan/40.000 km (komponen asli, pengisian/penggantian).
Terakhir sistem audio 24 bulan atau 40.000 km. Perlu dicatat, garansi kendaraan tidak berlaku untuk suku cadang perawatan, suku cadang aus dan habis pakai.
Kelengkapan fitur mobil listrik Ioniq 5 Signature berupa imbuhan Hyundai SmartSense guna menambah kenyamanan berkendara. Isinya berupa Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Blind-Spot View Monitor (BVM).
Kemudian Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G) serta High Beam Assist (HBA).
Menilik spesifikasi teknis, Hyundai Ioniq 5 Signature memiliki permanent magnet synchronous motor. Aliran listrik sanggup memutar kekuatan maksimal 217 PS. Tonjokan torsi 350 Nm.
Klaim pabrikan, mengilat dari 0-100 km/jam cuma butuh tempo 7,4 detik saja. Rasanya, saat dipakai dalam mobilitas harian pun demikian. Nyaman, gesit nan menyenangkan.
Aliran tenaga disalurkan via transmisi single speed reduction gear begitu linear. Injak pedal akselerator sedikit, seketika mobil melesat.
Â
Bisa Jadi Alternatif
Gampang sekali beradaptasi dengan karakter motor listrik garapan Hyundai ini. Konfigurasi suspensi depan Hyundai Ioniq 5 menggunakan MacPherson Strut di depan dan multilink sebagai penyangga roda belakang.
Jelas, ia menyajikan pengalaman berkendara asyik di jalan perkotaan. Kuncinya ialah jarak sumbu roda 3.000 mm.
Format jauh lebih panjang dibanding SUV bongsor Palisade (2.900 mm) bahkan Toyota bZ4X (2.850 mm). Melesat di jalan mulus terasa seperti naik pesawat tebang. Sangat stabil dan senyap.
Bila punya bujet dan ingin segera punya Ioniq 5 seken bisa menjadi alternatif. Namun tetap sebaiknya perhatikan mengenai battery health, agar dicek di diler resmi.
Nah, soal konsumsi untuk berkendara hampir 100 km dari kapasitas baterai 100 persen, tinggal 80 persen saja. Artinya saat menempuh perjalanan sejauh itu dengan aneka kondisi kemacetan Jakarta-BSD, cuma perlu pengisian 20 persen. Perlu diisi 14,52 kWh agar baterai penuh.
Sumber: Oto.com
Advertisement