Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Group berencana untuk mengembangkan robot pemadam kebakaran mobil listrik, dengan teknologi otonom atau tanpa awak. Hal tersebut, untuk bisa meredam kekhawatiran terkait kebakaran roda empat bertenaga baterai yang terjadi di Korea Selatan, dan di negara-negara lainnya.
Disitat dari Yonhap, Senin (30/9/2024), Hyundai akan bermitra dengan Badan Pemadam Kebakaran Nasional untuk mengembangkan alat canggih tersebut pada akhir tahun, dan menggunakannya mulai 2026.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, badan pemadam kebakaran mengusulkan pengembangan robot ini akan menggunakan kendaraan tanpa awak multiguna, Hyundai Rotem. Selain itu, pemadam api mobil listrik ini akan dilengkapi dengan meriam air dan meningkatkan ketahanannya terhadap panas.
Advertisement
Setelah diskusi lebih lanjut dan demonstrasi platform kendaraan pada September 2024, kedua belah pihak mencapai kesepakatan akhir untuk bersama-sama mengembangkan robot pemadam kebakaran tanpa awak.
Keduanya, berencana untuk menyebarkan prototipe robot pemadam kebakaran tanpa awak ini untuk operasi uji coba pada paruh pertama tahun depan. Berdasarkan masukan, badan tersebut bertujuan untuk mendistribusikan unit-unit terbaru ke tim penyelamat pemadam kebakaran khusus regional pada akhir 2026.
Robot tersebut diharapkan dapat melakukan pemadaman api dengan kendali jarak jauh, sehingga memberikan solusi efektif untuk kebakaran mobil listrik yang terjadi di parkiran bawah tanah yang memang sulit dicapai dengan mobil pemadam kebakaran.
Hyundai IONIQ 5 N Mendapatkan Peningkatan Fitur dan Performa
Hyundai IONIQ 5 N 2025 resmi meluncur di Korea Selatan, dengan beberapa pembaruan fitur untuk kendaraan listrik performa tinggi. Versi terbaru ini berfokus pada peningkatan pengalaman berkendara dengan teknologi listrik yang lebih canggih, serta fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
IONIQ 5 N memiliki motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga hingga 641 hp dengan mencapai kecepatan maksimum 260 km/jam. Mobil ini memiliki kapasitas baterai 84 kWh, hanya butuh 18 menit untuk mengisi dari 10 persen hingga 80 persen.
Ia juga dibekali teknologi booster dan N Launch Control untuk meningkatkan akselerasi kendaraan. Hyundai mengklaim berkat dukungan teknologi tersebut, IONIQ 5 N bisa melesat dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,4 detik.
Meski kencang, pabrikan asal Korea Selatan ini menetapkan standar manajemen termal baru untuk penggunaan IONIQ 5 N di sirkuit balap. Sehingga, mobil tersebut tak mudah panas atau kehilangan daya akibat overheating.
Advertisement