Liputan6.com, Jakarta - India bakal menjadi pusat produksi global untuk mobil listrik Suzuki. Bahkan, pabrikan berlambang 'S' ini juga berencana untuk mengekspor kendaraan ramah lingkungan ini ke Jepang, serta pasar lain seperti Eropa.
Disitat dari Reuters, meskipun pasar kendaraan listrik tengah mengalami penurunan, namun rencana terkait pusat produksi ini tetap berjalan. Demikian, ditegaskan oleh Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki.
Advertisement
Baca Juga
India sendiri merupakan pasar terbesar berdasarkan penjualan dan pendapatan bagi Suzuki. Bahkan, Maruti Suzuki, masih menjadi pemimpin pasar jenama asal Jepang tersebut.
Advertisement
Sementara itu, Maruti Suzuki akan meluncurkan kendaraan listrik pertamanya di India, yaitu SUV medium eVitara. Model bertenaga baterai ini, juga akan diekspor ke global, dan juga dipasok kepada mitra Suzuki, Toyota Motor Corp (TMC).
"Bagi Suzuki, skala keunggulan di India adalah kekuatan kami, dan kami akan sepenuhnya memanfaatkan keunggulan ini untuk memasok produk berkualitas tinggi dan menarik di berbagai pasar seperti Eropa, Jepang, Timur Tengah, Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan," ujar Toshihiro Suzuki.
"Secara global, pasar kendaraan listrik sedang lesu, tetapi saya pikir di India ada potensi penjualan kendaraan liastrik akan tumbuh," tegasnya.
Pasar Mobil Listrik
Sebagai informasi, penjualan kendaraan listrik di India melambat pada 2024, turun 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, kondisi tersebut masih melampaui pertumbuhan pasar mobil keseluruhan sebesar 4 persen.
Pemerintah Negeri Bollywood ini, juga memiliki target ambisius untuk meningkatkan pangsa pasar menjadi 30 persen pada 2030.
Suzuki Motor sendiri berencana untuk berinvestasi lebih dari US$ 4 miliar di India, untuk menggandakan kapasitas produksi menjadi 4 juta unit pada 2031, dan meluncurkan model baru serta mempertahankan pangsa pasar.
Advertisement