Produsen Nissan sukses menjual mobil listrik model LEAF. Mobil yang diluncurkan sejak akhir 2010 itu telah terjual sebanyak 100.000 unit. Model ini sekaligus menjadi mobil listrik terlaris di dunia.
Seperti diberitakan laman star-motoring.com Kamis (23/1/2014) mobil listrik model LEAF merupakan pelopor kendaraan sejenis di dunia yang tergolong murah. Mobil listrik LEAF generasi termuda 2013 diperlengkapi dengan sistem teknologi mengemudi otonom. Dengan kata lain, mobil LEAF mampu melaju di jalanan tanpa bantuan manusia yang mengendarai di kursi kemudi. Â
Tak hanya itu, mobil listrik Nissan LEAF versi otonom yang diklaim murah, ramah lingkungan, dan hemat energi ini bahkan bisa tetap berjalan di jalurnya dengan tepat, termasuk saat berpindah jalur di jalanan jalur lambat, atau ketika menyalip kendaraan lain. Mobil autodriver ini juga mampu berhenti di saat lampu lalulintas menyala merah.
Ketua dan CEO Nissan Carlos Ghosn mengungkapkan prototipe LEAF otonom ini juga berfungsi sebagai laboratorium untuk pengembangan mobil remote tanpa awak masa depan. Produksi mobil listrik otonom ini diproyeksikan bakal dibuat secara serial dan dijadwalkan hadir 2020 mendatang. Menurut Carlos Ghosn tujuan produksi mobil model LEAF ini lebih ke aspek keamanan dan ramah lingkungan.
Pembeli ke-100.000 mobil listrik model LEAF adalah seorang dokter gigi asal Inggris Brett Garner.
"Saya memilih Nissan LEAF karena saya sangat tertarik dengan biaya operasionalnya," ungkapnya.
Brett menambahkan biaya kepemilikan mobil LEAF, seperti pemeliharaan dan asuransinya sangat murah, serta aman dan nyaman.
"Nissan LEAF sangat cocok untuk komuter sehari-hari, dan tidak ada masalah dengan pengisian. Ini sangat ideal untuk keluarga karena tenang dan tidak melelahkan dalam perjalanan karena tidak ada getaran," ujarnya.
Harga mobil listrik asal Jepang itu dijual Rp 396 juta di pasaran pada 2013 lalu.
Nissan LEAF memakai velg dari aluminium 17 inci bergaya sporty (tipe G). Sementara lampu depannya LED dengan auto leveling menggunakan LED refleksi biru, dan lampu kabut. Di bagian dalam, meski termasuk city car, LEAF tergolong luas. Tersedia headrest tengah jok belakang yang bisa ditimbulkan dan dibenamkan. Jok terbuat dari kulit.
Bagasi LEAF yang semula hanya berkapasitas 330 menjadi 370 liter. Kapasitas baterai pun ditampilkan dengan persentase di multifunction display. Motor listriknya didesain ulang sehingga mobil lebih responsif dan memiliki akselerasi yang ringan. Bobot LEAF 'hanya' 80 kg.
Seperti diberitakan laman star-motoring.com Kamis (23/1/2014) mobil listrik model LEAF merupakan pelopor kendaraan sejenis di dunia yang tergolong murah. Mobil listrik LEAF generasi termuda 2013 diperlengkapi dengan sistem teknologi mengemudi otonom. Dengan kata lain, mobil LEAF mampu melaju di jalanan tanpa bantuan manusia yang mengendarai di kursi kemudi. Â
Tak hanya itu, mobil listrik Nissan LEAF versi otonom yang diklaim murah, ramah lingkungan, dan hemat energi ini bahkan bisa tetap berjalan di jalurnya dengan tepat, termasuk saat berpindah jalur di jalanan jalur lambat, atau ketika menyalip kendaraan lain. Mobil autodriver ini juga mampu berhenti di saat lampu lalulintas menyala merah.
Ketua dan CEO Nissan Carlos Ghosn mengungkapkan prototipe LEAF otonom ini juga berfungsi sebagai laboratorium untuk pengembangan mobil remote tanpa awak masa depan. Produksi mobil listrik otonom ini diproyeksikan bakal dibuat secara serial dan dijadwalkan hadir 2020 mendatang. Menurut Carlos Ghosn tujuan produksi mobil model LEAF ini lebih ke aspek keamanan dan ramah lingkungan.
Pembeli ke-100.000 mobil listrik model LEAF adalah seorang dokter gigi asal Inggris Brett Garner.
"Saya memilih Nissan LEAF karena saya sangat tertarik dengan biaya operasionalnya," ungkapnya.
Brett menambahkan biaya kepemilikan mobil LEAF, seperti pemeliharaan dan asuransinya sangat murah, serta aman dan nyaman.
"Nissan LEAF sangat cocok untuk komuter sehari-hari, dan tidak ada masalah dengan pengisian. Ini sangat ideal untuk keluarga karena tenang dan tidak melelahkan dalam perjalanan karena tidak ada getaran," ujarnya.
Harga mobil listrik asal Jepang itu dijual Rp 396 juta di pasaran pada 2013 lalu.
Nissan LEAF memakai velg dari aluminium 17 inci bergaya sporty (tipe G). Sementara lampu depannya LED dengan auto leveling menggunakan LED refleksi biru, dan lampu kabut. Di bagian dalam, meski termasuk city car, LEAF tergolong luas. Tersedia headrest tengah jok belakang yang bisa ditimbulkan dan dibenamkan. Jok terbuat dari kulit.
Bagasi LEAF yang semula hanya berkapasitas 330 menjadi 370 liter. Kapasitas baterai pun ditampilkan dengan persentase di multifunction display. Motor listriknya didesain ulang sehingga mobil lebih responsif dan memiliki akselerasi yang ringan. Bobot LEAF 'hanya' 80 kg.