Nelson Pomalingo, Profesor yang Ikut Pilkada di Gorontalo

Mengikuti ajang pesta demokrasi bukan yang pertama bagi Nelson.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 27 Agu 2015, 06:42 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2015, 06:42 WIB
Nelson Pomalingo, Profesor yang Ikut Pilkada di Gorontalo
Mengikuti ajang pesta demokrasi bukan yang pertama bagi Nelson.

Liputan6.com, Gorontalo - Pilkada serentak di Gorontalo, menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, selain diikuti para politikus, aparatur negara, dan ustaz, peserta pilkada di sini juga meliputi kalangan akademisi.

Salah satunya, Nelson Pomalingo mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Dia rela melepas jabatannya sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan memilih mengikuti Pilkada Kabupaten Gorontalo.

Nelson mengaku punya sejumlah alasan mengikuti pesta demokrasi. Alasan pertamanya karena politik saat ini menjadi faktor penting dalam penentu seluruh kebijakan, baik di daerah atau pun di pusat.

"Saya sebetulnya punya beberapa alasan, yang pertama adalah karena politik saat ini menjadi panglima tertinggi dalam penentu kebijakan, termasuk pendidikan ya. Kedua itu adalah selama ini kajian akademisi yang diusulkan kepada pemerintah yang tidak ada tindak lanjut. Makanya saya terjun langsung,"  ujar Nelson yang ditemui Liputan6.com, di posko pemenangan, Goorontalo, Rabu 26 Agustus 2015.

Mengikuti ajang pesta demokrasi bukan yang pertama bagi Nelson. Pada 2013, dia juga pernah mengikuti ajang serupa, yakni pemilihan Gubernur Gorontalo periode 2013-2018 yang berpasangan dengan David Bobihoe (Davidson).

Alasan selanjutnya, dari seluruh analisis akademisi yang telah dibuatnya, hanya sekitar 10-12 persen yang didengar oleh pemerintah. Oleh karena itu, akan lebih bagus jika dia menjadi seorang kepala daerah.

Pemilik Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) menuturkan Gorontalo merupakan pusat dari Provinsi Gorontalo yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Bahkan mencapai setengah dari jumlah warga di Gorontalo. Maka itu, dengan membangun Kabupaten Gorontalo, dia meyakini akan mampu membangun Gorontalo lebih baik.

"Kenapa Kabupaten Gorontalo? Ya jelas, Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk yang totalnya hampir setengah dari Gorontalo. Jadi dengan membangun Kabupaten Gorontalo, kita bisa langsung membangun Provinsi Gorontalo," pungkas Nelson.

Pada pilkada kali ini, Nelson memilih berpasangan dengan Fadli Hasan, putra dari Zainuddin Hasan, seorang mantan Bupati di Kabupaten Boalemo, Gorontalo. (Rmn/Bob)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya