Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman atau BERIMAN kini punya label baru. Pasangan itu dikenal sebagai pasangan yang nyunda, nyantri, nyakola (sunda, santri, sekolah).
Ketua Tim Pemenangan BERIMAN Ade Barkah Surahman mengatakan, label nyunda, nyantri, nyakola memang sudah terlihat dari sosok keduanya, juga visi dan program yang diusung kandidat nomor 2 ini. Label itu tidak hanya ada dalam sosok dan program pasangan BERIMAN, juga terhadap tujuan yang akan dibentuk nantinya. Yaitu rakyat Cianjur menjadi lebih nyunda, nyantri, dan nyakola.
"Keduanya asli Sunda, urang (orang) Cianjur dan besar disini, sudah jelaskan? Begitu juga dengan visi misi dan program keagamaan yang tertuang dalam Insan Rabbani Mandiri. Ini adalah harapan agar nanti rakyat Cianjur terus mengangkat budaya sunda, lebih agamis dan lebih berpendidikan untuk hidup lebih sejahtera," kata Ade Barkah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Advertisement
Kata Ade, sebagai orang Sunda, pasangan Pilkada yang diusung dan didukung Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Bulan Bintang (PBB) ini secara tidak langsung sudah menunjukkan identitas dan kepeduliannya terhadap budaya sunda. Terutama saat deklarasi damai pada 13 September kemarin, mereka berpakaian adat Sunda.
"Tentu kita harus melestarikan dan mengangkat budaya Sunda. Ini soal ruh dan jiwa kita orang sunda. Optimalisasi 3 pilar budaya ngaos, mamaos, maen po, menjadi fokus," kata Ade.
Hal senada dikatakan Sekretaris Tim Pemenangan BERIMAN, Lepi Firmansyah. Dia menilai label baru itu terlihat jelas pada 2 program keagamaan serta pendidikan dan budaya. Pada program keagamaan, ketika terpilih nanti, pasangan ini bertekad bahwa Cianjur harus menjadi kota pencetak penghafal (tahfidz) Al-Qur’an.
Nantinya lembaga-lembaga tahfidz akan semakin banyak didirikan. Pasangan ini juga tak lupa untuk mendukung dan memfasilitasi bagi pesantren-pesantren dalam program tahfidz.
"Mencetak 1.000 hafidz Al-Qur’an, memfasilitasi 1.000 madrasah diniyah takmiliyah dan pendidikan Al-Qur’an, serta pemberdayaan pondok pesantren. Bayangkan jika, dalam satu rumah ada satu anak penghafal Al-Qur’an maka saudara kandung dan orang tuanya juga akan belajar menghapal Al-Qur’an. Bisa bayangkan karomah dan keberkahan yang Allah akan berikan kepada kita semua. Tentu lambat laun kita semua berusaha untuk hidup lebih relijius," terang Lepi.
Pada program pendidikan, politikus PKB ini menerangkan, terlihat dukungan dan keinginan pasangan BERIMAN untuk meningkatkan kualitas pendidikan rakyat Cianjur. Menurutnya, ada 2 hal yang akan dituju dalam program pendidikan ini, yaitu tersedia dan meningkatnya fasilitas lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur, serta meningkatnya kualitas pendidikan dan semua orang bisa sekolah.
"Pasangan BERIMAN juga bertekad agar Cianjur memiliki perguruan tinggi negeri. Guru juga menjadi perhatian dengan gerakan sayang guru dari pasangan BERIMAN. Guru adalah orang tua kita di sekolah, dan mereka harus sejahtera. Begitu juga dengan beasiswa atau bantuan pendidikan bagi yang tidak mampu, agar anak-anak mereka bisa sekolah hingga jenjang lebih tinggi," tukas Lepi. (Ali/Rmn)