Liputan6.com, Surabaya - Tri Rismaharini atau Risma yang memenangkan Pilkada Kota Surabaya, ditetapkan dan diputuskan KPU Kota Surabaya dalam rapat pleno terbuka. Namun dia tak hadir saat penetapan itu.
Rapat pleno terbuka KPU Kota Surabaya ini juga tidak dihadiri pesaingnya, yakni pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN), Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya Robiyan Arifin mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan undangan kepada kedua pasangan calon sejak Senin kemarin.
"Surat dari MK (Mahkamah Konstitusi) itu baru kami terima kemarin. Sehingga kami langsung putuskan menggelar rapat pleno penetapan hari ini," kata Robiyan, Surbaya, Selasa (22/12/2015).
Menurut dia, hadir atau tidaknya kedua pasangan calon Wali Kota Surabaya tersebut, tidak menjadi masalah dalam penetapan dan keputusan hasil Pilkada Surabaya ini.
Robiyan menegaskan rapat pleno penetapan itu harusnya digelar Senin kemarin. Tapi setelah dikoordinasi dengan KPU Pusat, disarankan menunggu surat dari MK tentang tidak adanya gugatan.
Baca Juga
Pergi ke Jakarta
Namun, dalam rapat pleno tersebut tetap berjalan karena dihadiri Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Whisnu Sakti Buana. Dia diberi kesempatan menyampaikan pidato kemenangannya.
"Rasanya acara ini kurang afdal karena tidak dihadiri oleh Ibu Risma. Beliau hari ini ada jadwal ke Jakarta yang tidak bisa diwakilkan," kata Whisnu.
Menurut dia, wali kota terpilih Risma juga menunggu undangan sejak beberapa hari lalu. Namun undangan rapat pleno penetapan itu baru diterima Senin kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.
Sehingga, kata Whisnu, Risma sudah menyanggupi jadwal kunjungan di Jakarta dan memilih tidak hadir ke rapat pleno penetapan ini.
"Sebenarnya kami sudah siapkan jadwal kemarin sebetulnya, tapi ternyata bukan kemarin acaranya," pungkas Whisnu.
Ketua KPU Surabaya Robiyan pun memaklumi ketidakhadiran walikota terpilih dan para pesaingnya. Karena mereka sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
"Kami memaklumi, mungkin mereka ada kegiatan lain, dan itu tidak apa-apa meski pun tidak hadir," pungkas Robiyan.