Liputan6.com, Jakarta - Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser menyampaikan ucapan maaf Wali Kota Tri Rismaharini saat meresmikan Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, bukan karena akan maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang. Fikser menjelaskan Risma minta maaf karena persoalan lain.
"Itu dipelintir, kebetulan saya di lokasi, saya punya rekaman. Ibu (Risma) katakan di ujung akhir bulan Syawal, ibu menyampaikan permohonan maaf lahir batin atas pelayanan mulai dari tingkat camat, lurah. Itu terkait bulan Syawal, bukan Pilgub DKI," ungkap Fikser ketika dihubungi di Surabaya, Kamis (4/8/2016).
Ia mengaku heran mengapa ucapan maaf Risma menjadi ramai diperbincangkan. Karena itu, Fikser menyebut akan membuka rekaman saat Risma menyampaikan ucapan minta maaf itu.
Advertisement
"Saya masih lacak itu berkembangnya siapa, kami punya rekaman. Ibu (Risma) cerita panjang sampai terakhirnya Ibu memang menyampaikan minta maaf," ucap Fikser.
"Sebenarnya kami enggak risih. Ini hanya karena yang disebarkan itu tidak bertanggungjawab, harusnya menulis sesuai fakta. Kedua, ini kan jadi sesuatu yang membuat banyak yang bertanya, kita akan luruskan itu," katanya.
Saat ditanya apakah Risma akan melenggang maju ke Ibu Kota dan menanggalkan tugas Wali Kotanya, Fikser mengaku tak tahu menahu soal itu. Sebab, Risma tak pernah "curhat" masalah partai ke mana-mana.
"Ibu (Risma) tidak pernah campurkan urusan partai dengan birokrat, tidak pernah melihat beliau galau karena apa. (Risma) tetap fokus memberikan pelayanan pada warga walaupun mungkin media seperti itu (mengejar-ngejar Risma). Beliau tetap bekerja seperti biasanya," tutur Fikser.
Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh warga saat meresmikan Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Di hadapan tamu undangan, Risma meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, baik dari lingkup kelurahan, kecamatan hingga para pegawai di SKPD Pemkot Surabaya.
"Ini adalah hari-hari terakhir, hari-hari penghabisan, oleh karena itu saya meminta maaf atas nama pribadi maupun semua pegawai dari kelurahan, kecamatan sampai SKPD. Mohon maaf bila ada kekhilafan dan kesalahan saya selama ini," ujar Risma.