Sandiaga Uno Temui Ahok, Ngajak Berkelahi?

Menurut Sandiaga Uno, Ahok sangat terusik dengan isu-isu SARA dan primordialisme yang dikedepankan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Agu 2016, 12:28 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 12:28 WIB
Sandiaga Uno mendatangi Balai Kota DKI Jakarta
Sandiaga Uno menemui Ahok di Balai Kota DKI Jakarta (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi Balai Kota DKI Jakarta siang ini. Dia menemui Sekda DKI dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sandiaga yang memakai kemeja batik mega mendung warna biru dan cokelat itu mengaku kedatangannya untuk membahas pengunduran dirinya dari Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Namun ada pembicaraan lain yang dibahas keduanya selama 25 menit di ruangan Ahok.

"Intinya dari 25 menit, saya bicara 1 menit, Pak Gubernur bicara 24 menit. Pak Gubernur menyampaikan beliau sangat terusik dengan isu-isu SARA dan primordialisme yang dikedepankan. Pak Gubernur menyatakan, 'Kalau mau berantem, gue juga bisa berantem', gitu. Dia cukup fit katanya. Olahraganya sudah cukup sehat," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Dia lalu mengingatkan, kedatangannya menemui Ahok bukan untuk mengajak berkelahi.

"Saya ajak lari sih besok Minggu, tapi kelihatan dia nggak bersedia, dia lebih suka berantem katanya. Saya bilang 'saya ke sini bukan buat ajak ribut, Pak. Saya enggak mau rusuh'. Dia (Ahok) memantau secara detail isu SARA oleh oknum Gerindra," ucap Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan tak pernah memakai isu SARA untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia mengedepankan isu ekonomi.

"Saya maju mengedepankan isu ekonomi. Lapangan pekerjaan, kesenjangan ekonomi dan masalah harga bahan pokok yang melambung tinggi," jelas dia.

"Tapi sepertinya Pak Gubernur dendam. Dendam kesumat kepada oknum yang terus mengobarkan isu SARA. Dan dia akan melawan masalah rasisme ini sampai istilahnya dia bilang saya bersedia untuk mati, untuk melawan isu itu. Jadi saya bilang, Pak ini kita mau demokrasi sejuk aja, Pak," beber Sandiaga.

Meski demikian, menurut Sandiaga, Ahok tidak terganggu dengan kedatangannya di Balai Kota.

"Tadinya saya pikir mau senyum, tapi langsung ngegas aja. Saya baru ngomong sepatah kata, digas lagi. Tapi ya itu memang karakter beliau, jadi kita tentunya hormati beliau yang menjabat. Tapi ya sekalian saya lihat kantor baru saya nanti 2017," pungkas Sandiaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya