Liputan6.com, Jakarta - Suasana di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta terlihat riuh pagi ini. Sekelompok relawan yang menamakan diri Relawan Ahok-Djarot ini datang untuk memberikan dua roti buaya kepada jagoan mereka.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat pun langsung menerima roti itu. Keduanya terlihat semringah saat menerima roti tersebut. Mereka bahkan mempraktikkan bagaimana memakan roti berukukuran raksasa itu.
Baca Juga
"Ada aspirasi warga dalan bentuk simbolis yaitu roti buaya yangg menginginkan pasangan ini tetep. Dan kita tinggal tunggu prosesnya dari DPP," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (29/8/2016).
Advertisement
Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Doddy A Matondang menyatakan, roti buaya sebagai simbol warga DKI meminang Ahok-Djarot kembali memimpin DKI dengan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ini simbol meminang, melamar bersama petinggi partai. Kita sudah kenal cukup lama, kita survei. Kita lempar kuesioner. Intinya ada perlu pemimpinnya berkelanjutan," ucap Doddy.
Relawan Ahok-Djarot mendeklarasikan diri agar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tetap bersama di Pilkada 2017 pada Kamis 25 Agustus 2016.
Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Doddy A Matondang mengatakan, relawan ini sudah bekerja sejak 6 bulan lalu. Bersama berbagai komunitas anak muda lain, mereka menyebar spanduk di berbagai lokasi.
"Sebelumnya, banyak yang nanya ini siapa? Pasti dari partai A, pendukung calon ini lah. Nah hari ini kita lakukan pengakuan dosa. Kami lah yang melakukan itu," kata Doddy saat Deklarasi Relawan Ahok-Djarot di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tak hanya mengerahkan dukungan bagi pasangan petahana itu, pihaknya juga akan bersafari ke beberapa partai politik. Pertemuan itu untuk meyakinkan para elite partai, pasangan terbaik saat ini untuk DKI Jakarta adalah Ahok dan Djarot.