Menkopolhukam Berharap Pilkada 2017 Aman dan Tertib

Menkopolhukam WIranto menilai perjuangan untuk mengamankan pilkada yang sehat, sangat berat. Kenapa?

oleh Liputan6 diperbarui 04 Okt 2016, 06:41 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 06:41 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berharap, pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 berjalan aman dan tertib. Dia pun meminta semua pihak mematuhi aturan yang berlaku saat pilkada serentak di 101 daerah itu berlangsung.

"Tentu pemerintah berharap pilkada ini dapat berjalan dengan baik, aman, tertib dan sukses. Aman, tidak ada gangguan dari manapun. Tertib karena semua mematuhi aturan yang berlaku. Sukses karena kita bisa memilih pemimpin yang betul-betul berkompeten," kata Wiranto saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional I Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (4/10/2016).

Menurut dia, demokrasi dapat dilaksanakan dengan aman, apabila suatu bangsa masuk ke zona keamanan ekonomi berdemokrasi. Ada satu ukuran untuk menunjukkan zona keamanan ekonomi untuk demokrasi tersebut, yakni pendapatan per kapita manusia di sebuah negara yang melaksanakan demokrasi, US$ 6.600 per tahun.

Pada tingkatan pendapatan per kapita seperti itu, warganya dinilai memahami arti demokrasi dan hak politik. Teorinya, mereka tidak akan tergiur dengan politik uang yang mendorong praktik kecurangan dalam pilkada.

Sementara, pendapatan per kapita warga Indonesia sekitar US$ 3.000 per tahun. Oleh karena itu, kata dia, perjuangan untuk mengamankan pilkada yang sehat, sangat berat.

"Ini tantangan bagi kita semua," ujar Wiranto.
    
Namun, dia menyakini Bangsa Indonesia akan semakin meningkat perekonomiannya, sehingga masyarakat makin memahami hak politik dan demokrasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya