Jusuf Kalla Yakin Pilkada Serentak Tak Ada Kericuhan

Sejak blusukan populer, cara ini terus digunakan para pasangan calon untuk memperkenalkan diri dan berkampanye kepada masyarakat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Okt 2016, 17:52 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2016, 17:52 WIB
20101010-pembukaan-Tafisa-Ancol-jakarta-HZ4
Jusuf Kalla saat memberi sambutan dalam pembukaan TAFISA Games 2016 ke-6 di Mall Ancol Beach City, Jakarta, Sabtu (8/10/2016). Jusuf Kalla secara resmi membuka gelaran TAFISA yang ke-6. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin Pilkada Serentak 2017 tidak akan banyak menimbulkan kericuhan. Justru Pilkada Serentak kali ini akan lebih tenang dibanding Pilkada 2015.

"Kenapa tenang? Pertama tidak ada pengerahan massa besar-besaran. Biasanya bentrok itu di pengerahan massa," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Sejak blusukan populer, cara ini terus digunakan para pasangan calon untuk memperkenalkan diri dan berkampanye kepada masyarakat. Selain itu, program para calon bisa dilihat melalui program debat.

"Tidak ada baliho-baliho yang saling bersaing. Jadi sepanas apapun kampanye ini biasanya kerasnya di media tapi persaingan fisik di lapangan Insya Allah tidak terjadi," imbuh dia.

Bila dilihat dari jumlah daerah yang akan menggelar pilkada, jumlahya pun sangat sedikit. Tahun 2015 ada 300 lebih daerah yang menyelenggarakan pilkada, sedangkan 2017 hanya 101 daerah.

"Jadi yakin tidak akan terjadi konflik-konflik selama kampanye. Biasanya konflik itu terjadi waktu perhitungan suara," JK memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya