Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyerukan semua umat kristiani untuk dapat terlibat aktif memperkokoh bangunan demokrasi dan memberikan upaya nyata mewujudkan kebaikan bersama. Khususnya terkait dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017.
Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo mengatakan, pihaknya ingin turut aktif membangun sejarah yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.‎
"Konferensi Waligereja Indonesia yang sidang tahunannya berakhir hari ini mempunyai tanggung jawab sejarah. Kata ‎ini bagi kami sangat penting. Dulu para pahlawan telah memberikan yang paling baik bagi negeri kita," ujar Ignatius Suharyo dalam konferensi pers di kantor KWI, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Advertisement
Dia menegaskan, KWI yang merupakan wakil dari umat Katolik seluruh Indonesia, ingin ikut memikul tanggung jawab dengan melibatkan diri dalam setiap kondisi yang dialami oleh bangsa Indonesia.‎
"(KWI) ingin ikut melibatkan diri di dalam usaha menuju Indonesia yang lebih baik. Tanggung jawab sejarah dalam konteks Hari Pahlawan dan situasi sosial, politik, ekonomi saat ini," tutur dia.‎
Ignatius Suharyo yang juga menjabat Uskup Agung Jakarta itu mengungkapkan, seluruh pimpinan gereja Katolik juga akan menyerukan kepada umatnya untuk terlibat aktif dalam hiruk-pikuk demokrasi.
‎‎‎
"Gereja Katolik ingin memikul tanggung jawab sejarah, membangun Indonesia yang lebih baik, lebih kokoh, Indonesia yang sudah dibangun atas dasar darah dan pengorbanan yang susah," tutur dia.
Terkait pelaksanaan pilkada serentak, dia juga mengingatkan setiap umat kristiani dapat menentukan pilihan secara cerdas, bertanggung jawab dan menggunakan hak suaranya secara tepat.
"Mengingatkan tanggung jawab umat Kristiani sebagai warga negara mendorong ikut memilih. Pilihlah pribadi-pribadi yang dijamin akan memperjuangkan kebaikan bersama, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia atau yang dirumuskan dalam Pancasila," Ignatius memungkas.