Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Generasi Mudah Pembaharu (Gempar) Indonesia. Dalam kesempatan ini, Djarot bersyukur mendapat banyak dukungan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya bersyukur pada hari ini Basuki-Djarot banyak kebanjiran dukungan. Tadi pagi kami menerima dukungan dari Forum Pemuda NTT yang datang di Rumah Lembang," kata Djarot saat memberikan pidatonya di Graha Bethel Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Tak hanya itu, Djarot mengatakan alasan membanjirnya dukungan kepada Ahok-Djarot bukan karena isu SARA, melainkan kinerja keduanya yang telah terbukti memimpin Ibu Kota.
Advertisement
"Oleh sebab itu di dalam pemilihan gubernur atau wakil gubernur, ini bukan persoalan SARA. Kalian misalnya mendukung Ahok karena dia Cina, atau Djarot karena muslim, bukan, tapi karena kinerja. Janganlah kemudian dukungan itu dikotakkan dalam bilik-bilik yang sempit. Sekarang adalah bagaimana kita membangun ke-Indonesiaan kita," papar dia.
Mantan Wali Kota Blitar ini menyebut kalau kita semua diikat oleh Pancasila dan UUD 1945 dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Juga dipersatukan oleh beragam suku, budaya, agama, dan adat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu dia meminta agar dukungan kepadanya tidak hanya bergaung saat acara saja, tapi juga dibuktikan.
"Jangan hanya dukungan di atas kertas. Bukan hanya saat pelantikan, tapi bagaimana kalian di lapangan untuk bisa meyakinkan orang lain, merangkul, karena saat ini ada yang mengintimidasi. Selama kita ada di jalan kebenaran, kita tidak usah takut," ucap dia.
"Kita dihadang-hadang (saat kampanye), tapi warga menerima kita. Ini bukan saatnya kita berantem secara fiisk, ini bukan adu jotos, yang sabar. Kita berikan pendidikan politik yang baik untuk semua," pungkas Djarot.
Acara itu dihadiri oleh Ketua DPP Gempar Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait, Ketua DPD Gempar Stefen, Ketua Dulure Djarot, dan Ketua GP Anshor. Dalam kesempatan ini, Gempar Indonesia juga memberikan dukungan 300 ribu KTP untuk pasangan Ahok-Djarot.
"Kehadiran Bapak Djarot di tempat ini menaruh angin segar untuk DKI Jakarta yang lebih baik," kata Ketua DPD Gempar Stefen.