Embay Klaim Perangi Komunisme di Banten Sejak Dahulu Kala

Embay mengaku dialah yang fokus serta terus-menerus memerangi komunisme di Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 06 Feb 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 09:16 WIB
Calon Wakil Gubernur Banten Embay Mulya Syarief
Calon Wakil Gubernur Banten Embay Mulya Syarief

Liputan6.com, Serang - Embay Mulya Syarief, Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, meminta masyarakat dan pendukungnya tak terhasut isu negatif yang dialamatkan kepadanya.

"Jangan sampai kita terhasut oleh isu komunisme. Karena saya lah yang memerangi komunis sejak dahulu kala," kata Embay Mulya Syarief, saat ditemui di Kota Serang, Senin (6/2/2017).

Embay bercerita bahwa yang melemparkan isu komunisme saat ini adalah pihak-pihak tertentu yang ingin memenangkan pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten dengan menghalalkan segala cara.

Dimana, politik lokal seharusnya memberikan pendidikan yang mencerdaskan ke masyarakat luas.

"Jangan mau kita difitnah oleh ahli fitnah wal gagabah. Saya umat muslim, saya orang Islam," tegas dia.

Isu komunisme bergulir ketika debat Pilkada Banten akhir bulan lalu. Ketika itu, Embay mempertanyakan pihak yang dimaksud Calon Gubernur Nomor 1, Wahidin Halim, dalam orasinya, yang berpaham komunisme dan harus diperangi.

Pertanyaan itu dilontarkan Embay karena dia telah memegang data lengkap terkait komunisme di Banten. Pernyataan perang terhadap komunisme yang dilontarkan Wahidin ini dinilai Embay menebar keresahan di tengah masyarakat dan memberi kesan aparat tidak bekerja memberantas komunisme di Banten.

"Pernyataan itu membuat warga resah. Maksud Pak Wahidin komunis yang mana? Saya minta Pak Wahidin tunjuk hidung siapa yang akan Pak Wahidin perangi?" tanya Embay dalam debat.

Namun, sambil berseloroh kepada Embay yang dianggap membela komunisme, Wahidin menjelaskan pernyataan perang terhadap komunisme itu adalah perang terhadap pahamnya dan tidak bermaksud menyudutkan aparat.

"Terima kasih Pak Embay, mudah-mudah Pak Embay tidak bermaksud membela ya," sindir Wahidin.

"Kita tidak bicara data, tapi bicara paham. Siapa yang bilang saya menuduh aparat tidak bekerja. Ya bekerja. Harus dipahami komunis belum tercabut dalam TAP, saat saya bertanya apa ada di sini partai komunis? Tidak ada, ya memang tidak ada. Jadi jangan sampai komunis itu berkembang. Ini bahaya laten dan itu akan saya lawan," tegas Wahidin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya