Kata Antasari Azhar soal Rano - Embay Disebut Komunis

Embay Mulya Syarief yang dikenal sebagai Jawara Putih berkisah bahwa dia ikut serta memberantas komunis di Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 25 Jan 2017, 10:02 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 10:02 WIB
Top 3: Antasari Azhar Menanti Grasi Jokowi
Tepat pukul 10.10 WIB pagi tadi, Antasari melangkahkan kaki keluar Lapas Tangerang dengan disambut keluarga beserta cucunya.

Liputan6.com, Jakarta Suhu politik menjelang pemilihan Gubernur Banten semakin memanas. Berbagai isu menerpa para calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Baru-baru ini isu yang berhembus kencang di Bumi Jawara adalah isu komunis. Bahkan, pasangan cagub dan cawagub Rano Karno-Embay Mulya Syarief terkena isu ini.

Panasnya isu komunis ini sampai-sampai membuat mantan Ketua KPK Antasari Azhar angkat suara. 

"Itu sudah keterlaluan, dong. Beliau bisa pastikan enggak (Rano-Embay Komunis)? Kalau itu hanya dibuat untuk mengupayakan dia menang pilkada, kan enggak elegan itu. Sudah mulai dewasa-lah kita menghadapi persoalan," kata Antasari Azhar, Selasa, 24 Januari 2017.

Terkait isu ini, Embay Mulya Syarief yang dikenal sebagai "Jawara Putih" pun berkisah bahwa dia ikut serta memberantas komunis di Banten.

"Saya ini ketua gerakan antikomunis di Banten sejak 2002. Pak Haji Oni (teman karib Embay) itu Ketua Barisan Rakyat Antikomunis di Banten. Jadi kalau mereka (penyebar fitnah) menuduh mau perang sama komunis, tunjukkan, siapa yang komunis itu. Akan berhadapan dengan saya," kata Embay saat ditemui di kediamannya, Selasa.

Embay pernah melakukan beberapa langkah pencegahan kebangkitan komunis di Indonesia. Misalnya apel akbar antikomunis dan memutar film-film G30S/PKI di stasiun televisi lokal.

"Jadi asal, jangan salah ngomong gitu. Dalam suatu orasi dia bilang mau perang sama komunis. Suruh berhadapan sama saya. Tuduhan itu, buktikan siapa yang komunis di Banten," ucap pria yang aktif di MUI Banten selama 20 tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya