Bawaslu DKI: Spanduk Provokatif Diturunkan di 632 Titik

Hadirnya spanduk bernada provokatif dan cenderung mengarah ke SARA, menjadi perhatian publik di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Apr 2017, 12:49 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2017, 12:49 WIB
Foto Bawaslu
Kantor Bawaslu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya spanduk bernada provokatif dan cenderung mengarah ke SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) menjadi perhatian publik di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti menegaskan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah spanduk bermuatan SARA di berbagai wilayah Jakarta bersama Satpol PP.

"Spanduk bernada provokatif ada 632 titik yang sudah diturunkan. Kemudian mengarah alat peraga kampanye ada 630 titik," kata Mimah dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (1/4/2017).

Dia berharap, dalam Pilkada DKI 2017 putaran dua ini, tidak ada lagi yang melakukan kampanye negatif dan hitam.

"Negatif dan black kampanye sebenarnya jangan dilakukan. Walaupun negatif berdasarkan fakta, dia tujuannya menaikkan citra. Sedangkan black itu fitnah," ucap Mimah.

Dia meminta agar seluruh pihak bisa mengembalikan dan menciptakan suasana yang tenang dan kondusif. Sehingga, Pilkada DKI 2017 bisa berjalan dengan baik.

"Kembalikan ini ke definisi pemilu sebenarnya, yang damai, adil, dan jujur," tutur Mimah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya