Reaksi Lucu Peserta Pilkada Sumsel Jalani Tes Kesehatan

Tes kesehatan jasmani diikuti paslon dari Pilkada Sumsel hingga 9 kabupeten/kota di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Jan 2018, 02:05 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2018, 02:05 WIB
Reaksi Lucu Peserta Pilkada Serentak Sumsel Jalani Tes Kesehatan
Aswari Rivai-Irwansyah, Cagub-Cawagub Pilkada Sumsel saat mengikuti tes kesehatan di RSMH Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Belasan pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak, melakukan serangkaian tes kesehatan jasmani di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang,pada 12-14 Januari 2018.

Banyak reaksi lucu yang diungkapkan para peserta Pilkada Serentak saat menjalani berbagai proses tes kesehatan jasmani tersebut. Seperti Aswari. Calon Gubernur (Cagub) Sumsel ini mengikuti tes kesehatan sejak Jumat 12 Januari 2018 pagi .

Saat ditemui ditengah prosesi tes kesehatan, Bupati Lahat ini mengatakan, serangkaian tes kesehatan sudah dilakukannya dengan optimal.

“Semua berjalan lancar dan kondisi tubuh masih fit cuma haus saja karena sebelum tes kesehatan, kami harus berpuasa,” ujarnya kepada Liputan6.com, saat ditulis Sabtu, 13 Januari 2018.

Pada tes kesehatan jasmani hari kedua peserta Pilkada Serentak, empat paslon calon Wali Kota (Cawako) dan calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Palembang hadir di RSMH Palembang.

Harnojoyo menjadi yang pertama usai mengikuti tes kesehatan jasmani. Wali Kota Palembang ini mengatakan dirinya cukup kecapaian saat mengikuti sesi treadmill selama 11 menit.

“Kondisi tetap normal, tapi cukup capek juga apalagi treadmill tadi. Karena kita semalam harus puasa. Ada sekitar 19 pengecekan kesehatan yang kita lewati,” katanya, yang merupakan peserta incumbent Pilkada Serentak.

 

 

Puasa Lontong Sayur

Reaksi Lucu Peserta Pilkada Serentak Sumsel Jalani Tes Kesehatan
Harnojoyo-Fitrianti Agustinda saat mengikuti serangkaian tes kesehatan di RSMH Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dirinya juga menanti hasil tes kadar kolesterol. Beberapa minggu lalu, kadar kolesterol Harnojoyo sempat melonjak, ketika dirinya sering mengkonsumsi lontong sayur.

Jelang tes kesehatan, Harnojoyo langsung menghentikan konsumsi makanan yang mengandung santan kelapa dan melakukan check-up secara rutin.

Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda yang juga hadir dalam tes kesehatan ini mengakui sudah menjalankan serangkaian tes yang diterapkan RSMH Palembang.

Tapi ada banyak perbedaan tes kesehatan tahun ini dengan tes di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palembang sebelum-sebelumnya.

“Karena saya baru pertama kali ikut Pilwalkot Palembang, jadi saya hanya mendengar cerita dari yang pernah ikut saja. Tes kesehatannya lebih banyak dan menyeluruh, tapi semuanya bisa dijalani dengan maksimal,” katanya.

Lain lagi dengan Cawako jalur independen M Akbar Alfaro. Peserta tes kesehatan jasmani yang selesai tak lama dari Harnojoyo ini mendapatkan pengalaman berkesan saat diperiksa.

Beberapa rangkaian tes yang ia ikuti, seperti tes kesehatan jantung, tes urine dan seluruh anggota tubuh.

 

 

 

Berburu Nasi Padang

Reaksi Lucu Peserta Pilkada Serentak Sumsel Jalani Tes Kesehatan
M.Akbar Alfaro berburu nasi padang seusai mengikuti tes kesehatan di RSMH Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Namun saat pengecekan kesehatan alat intim, ia dan seluruh paslon pria merasa kaget dan canggung.

“Paling berkesan itu tes kesehatan anggota tubuh yang sensitive. Seluruh calon (pria) agak shock. Saya pribadi belum pernah tes seperti itu," katanya.

Dirinya juga mengharapkan hasilnya bisa memuaskan dan bisa melangkah ke tahapan selanjutnya.

Setelah tes kesehatan jasmani dari pagi sampai siang hari, Akbar Alfaro ingin melampiaskan rasa laparnya dengan berburu nasi padang.

"Karena kemarin malam disuruh berpuasa, apalagi ikut tes kesehatan dari pagi sampai siang. Jadi sekarang saya mau cari nasi padang dulu, sudah ngiler dari tadi," ungkapnya.

 Ketua Pelaksana Tes Kesehatan Jiwa Pilkada Serentak RSMH Palembang, dr.Rizal Sanip mengungkapkan ada beberapa penyakit yang kemungkinan akan menghentikan langkah bakal calon (balon) untuk melangkah ke pemilihan nanti.

“Penyakit yang mengganggu kesehatan sehingga tidak bisa bekerja sebagai kepala daerah secara maksimal, yaitu penyakit jantung, paru-paru, ginjal dan lainnya,” ujarnya.

Jika penyakit yang bisa disembuhkan dengan penggunaan obat-obatan secara rutin, seperti kolesterol dan diabetes, tidak termasuk dalam penyakit serius.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya