Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi salah satu nama yang digadang-gadang menjadi bakal cawapres Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Menanggapi kabar itu, Moeldoko mengaku hingga saat ini enggan membahas soal cawapres. Dia mengaku ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Kepala KSP.
"Yang mau bersaing, silakan, saya tidak mau bersaing. Kita harus fokus pada tugas yang dihadapi saat ini," kata Moeldoko di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa, (27/2/2018).
Advertisement
Moeldoko mengaku saat ini ingin fokus menjalankan tugasnya di pemerintahan. Namun demikian, dia tak menampik ada sejumlah parpol yang berniat mengusungnya menjadi bakal cawapres Jokowi.Â
"Itu kan kita sudah dengar berbagai partai politik yang mengusulkan. Dan sudah sampai di situlah," ucap mantan Panglima TNI itu.Â
Spanduk HKTI
Moeldoko membantah bahwa kegiatannya yang aktif mengunjungi berbagai universitas di berbagai daerah sebagai upaya dia untuk meraup suara.
"Tidak, bukan. Yang kita ingin promosikan adalah bahwa pemerintah saat ini telah banyak berbuat," ucapnya.
Terkait atribut dirinya yang tersebar di berbagai daerah, Moeldoko membantah bahwa itu adalah upayanya untuk meningkatkan popularitas. Moeldoko menegaskan pemasangan spanduk dan atribut itu berkaitan dengan kapasitasnya sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Itu poster-poster HKTI untuk meningkatkan kapasitas HKTI. Jadi harapan kita untuk para gubernur dan bupati yqng terpilih itu, dia memiliki semangat untuk membangun petani," Moeldoko menandaskan.Â
Advertisement